PR DEPOK - Panitia KLB Partai Demokrat (PD) Deli Serdang, Sumut menampik uang sebesar Rp100 juta akan diberikan kepada pengurus DPD dan DPC PD yang mau menghadiri acara tersebut.
Mereka mengaku tidak menjanjikan apapun kepada pengurus DPD dan DPC yang datang ke arena KLB.
“Itu opini yang dibentuk oleh orang-orang tertentu,” kata Politisi PD yang menghadiri KLB PD Max Sopacua di Jakarta dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Pernyataan ini membantah pengakuan peserta KLB PD yang merasa akan diberikan uang Rp100 jika mau mengikuti KLB PD sekaligus memilih KSP Moeldoko sebagai Ketum PD.
“Kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25% dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya, yaitu Rp75 juta,” ujar Peserta KLB PD, Gerald Piter Thomas.
Gerald menerima janji dari Eks Pengurus PD, Vicky Gandey. Namun, hingga KLB PD selesai, uang itu tidak diperoleh.
Baca Juga: Pakar Etiket Inggris Dituding Rasis terhadap Masyarakat Asia Usai Sebut Makan Tak Boleh Pakai Tangan
“Kami cuma dapat uang Rp5 juta,” ujarnya dari video yang ditayangkan saat jumpa pers Ketum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP PD pada Senin, 8 Maret 2021
Setelah Gerald dan peserta-peserta lain menemui eks Bendum DPP PD Nazaruddin diberikan tambahan sebesar Rp5 juta. Jadi, uang yang diperoleh dari KLB PD sebesar Rp10 juta.
Kebenaran kabar ini belum diketahui lantaran Nazaruddin belum memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 9 Maret 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 14.30 WIB
Dia hadir dalam KLB PD bersama politisi lainnya seperti Max Sopacua.
Sebelumnya, Gerald menyampaikan janji uang Rp100 juta yang akan diterimanya dari Panitia KLB PD kepada pimpinan cabang PD Kotamobangu, Sulawesi Utara (Sulut) yang dilarang menghadiri KLB PD.
Gerald sadar tidak memiliki hak suara menghadiri acara tersebut, meski dia adalah Wakil Ketua DPC Kotamobangu. Sebab, pemegang hak suara adalah Ketua DPC PD Kotamobangu.
“Yang penting di lokasi KLB dan memilih ketua umum baru Pak Moeldoko,” ujar Vicky.
Kini Gerald dipecat oleh DPD PD Sulut atas tindakannya menghadiri KLB PD.
AHY mengemukakan Gerald adalah salah satu peserta KLB PD yang dijanjikan pemberian uang sebesar Rp100 juta.
Namun, dia tidak menyebutkan nama-nama peserta lainnya yang mengalami nasib serupa.
Kini DPP PD sedang menghimpun sejumlah kesaksian dari pengurus PD yang menghadiri KLB PD, sehingga mengenai besaran uang yang dijanjikan belum bisa diungkap sekarang.
“Ini bagian dari rahasia kami,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis PD, Herzaky Mahendra Putra.
Para pengurus yang mengikuti kader yang bersangkutan PD hanya dicopot dari jabatannya sebagai pengurus DPD dan DPC. Namun, mereka masih dinyatakan sebagai anggota PD.
Baca Juga: Pertama Kali Lakukan Bekam, Unggahan Dwayne Johnson Picu Komentar Rasis dari Segelintir Penggemarnya
DPP PD mengapresiasi keberanian mereka mengakui dan mengungkapkan keberadaannya di KLB PD.
“Di dalam hukum ada istilah justice collaborator,” tuturnya.***