Sebut Jika Masyarakat Tak Disiplin Prokes, Mensos Risma: Semua Uang yang Telah Kita Gelontorkan Jadi Sia-Sia

- 10 Maret 2021, 15:28 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan keluarga.
Ilustrasi protokol kesehatan keluarga. /Kementerian PPPA/

PR DEPOK - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan keterkaitan antara penerapan protokol kesehatan (prokes) masyarakat dengan bantuan sosial (bansos) yang selama ini diberikan pemerintah.

Menurutnya, bansos yang diberikan pemerintah selama pandemi Covid-19 berlangsung, akan menjadi sia-sia jika masyarakat tidak disiplin dalam menerapkan prokes.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, di Jakarta, pada Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Data Penerima Bansos Diperbaiki, Mensos Risma: Optimalkan Apa yang Ada, Tanpa Membebani Lagi Beban Negara

Dikatakan Risma, apabila program bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai, Bantuan Sosial (Bansos) dan lainnya tidak diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat terapkan prokes, maka bantuan berupa uang yang telah diberikan pemerintah akan menjadi sia-sia.

Risma mengatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2021 di Jakarta.

"Apabila kita tidak bisa menjaga semuanya itu. Apalagi kalau kemudian ada yang tidak mau divaksin, maka semua uang yang sudah kita gelontorkan menjadi sia-sia," ujar Risma, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Sinopsis Point Break, Aksi Penyamaran Agen FBI dalam Kelompok Penjahat Ahli Olahraga Ekstrem

Risma juga menuturkan bahwa sisi lain dari pandemi Covid-19 ini, masyarakat jadi belajar untuk lebih disiplin, peduli kebersihan dan kesehatan hingga mencoba hal baru seperti pembelajaran formal melalui media daring.

Lanjut Risma, pandemi juga membuat berkembangnya peluang yang besar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis online.

Risma pun mengajak seluruh komponen, agar masyarakat optimis dapat memerangi penularan virus SARS-CoV-2 ini, dan tidak hanya melihat dampak buruknya.

Baca Juga: Ibas Buka Suara Soal KLB Kubu Moeldoko: Saya Yakin Pemimpin Negeri Punya Nurani Lihat Mana Benar dan Salah

"Mari kita tidak berkecil hati. Semangat terus berjuang terus. Kita buktikan bahwa kita adalah bangsa yang bisa dihargai karena kita disiplin dan kita menjaga protokol dengan ketat," kata Risma.

Pandemi Covid-19 yang sudah hampir berjalan selama kurun waktu satu tahun di Negeri ini, dikatakan Risma dampaknya begitu terasa dan membuat angka kemiskinan menjadi lebih berat.

Lanjut Risma mengatakan, bahwa hal itu karena pengeluaran masyarakat juga semakin meningkat dalam memenuhi kebutuhan lain dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Darmizal Menangis Sesalkan Pernah Dukung SBY, Yan Harahap: Baru Tahu, Orang Membual Air Matanya dari Jidat

Kebutuhan lain itu seperti bertambahnya pengeluaran untuk alat pelindung diri untuk mencegah penularan Covid-19, juga akses internet dan sebagainya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah