Sebut 'Long Covid' Berdampak ke Anak Muda, Wiku: Waspada Dampak Negatif Bisa Dirasakan Meski Tanpa Komorbid

- 10 Maret 2021, 15:55 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. /Covid19.go.id

PR DEPOK - Long covid menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dapat timbulkan masalah kesehatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.

Wiku menjelaskan long covid ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi penyintas Covid-19 berusia muda dan tanpa riwayat komorbid.

Baca Juga: Beberapa Daerah Tidak Mengusulkan Formasi Calon Guru PPPK, Ini Pendapat Nadiem Makarim

"Penderita Covid-19 secara umum akan sembuh 2-6 pekan tapi untuk beberapa orang beberapa gejala akan dirasakan beberapa pekan setelah dinyatakan pulih. Hal ini juga bisa dialami oleh mereka yang menderita gejala ringan, berusia muda atau anak-anak dan yang tidak punya komorbid," kata Wiku Adisasmito.

Long covid dijelaskan Wiku, merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita usai melakukan tes Covid-19 namun dengan hasil negatif.

"Pada sampel berusia 18-34 tahun yang sebelumnya sehat, 20 persen atau 1 dari 5 melaporkan menderita beberapa gejala berkepanjangan setelah menderita Covid-19," ujar Wiku mengutip penelitian WHO.

Baca Juga: Wanti-wanti Penerima Vaksin tak Asal Unggah Sertikat Vaksinasi ke Medsos, Menkominfo Johnny Ungkap Alasannya

Akan tetapi, Wiku juga mengatakan bahwa penderita long covid tidak bisa menularkan Covid-19 kepada orang yang ada di sekitarnya.

"Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat telah mengamati gejala berkepanjangan yang diderita long covid, umumnya adalah kelelahan, kesulitan bernafas, batuk, sakit persendian dan sakit dada," kata Wiku, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lanjut Wiku menjelaskan, gejala lain yang berkemungkinan muncul, yakni kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar.

Baca Juga: Usai Stasiun dan Bandara, Kini Bioskop Akan Gunakan Genose C19 Untuk Deteksi Covid-19

"Meski kasusnya jarang ada juga komplikasi medis yang menyebabkan masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19," kata Wiku.

Dikatakan Wiku, kasus itu dapat berpengaruh terhadap sistem organ tubuh yang berbeda.

Hal itu antara lain, terjadi pembengkakan otot jantung, masalah fungsi pada paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok serta masalah pada indra penciuman dan perasa.

Baca Juga: Felicia Tissue Ulang Tahun, Sang Ibunda Berpesan: Jangan Menghakimi

"Saya harapkan dengan temuan ini masyarakat dapat lebih waspada dampak negatif pada kesehatan ini tidak hanya dirasakan pada komorbid bahkan kepada mereka berusia muda dan tidak memiliki komorbid," kata Wiku.

Wiku menuturkan, long covid berdampak dalam jangka waktu panjang dan pasti akan berpengaruh terhadap produktifitas ke depannya.

"Bila merasakan gejala segera ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Wiku.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x