Network
PR DEPOK - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas baru-baru ini menyoroti tindakan politisi senior Amien Rais ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Diketahui sebelumnya, Amien Rais bersama enam anggota Tim Pengawal Pembunuhan (TP3) enam anggota laskar FPI beberapa waktu lalu menemui Presiden Jokowi.
Pertemuan itu dilakukan untuk menyampaikan penjelasan soal tewasnya enam anggota laskar FPI dalam insiden baku tembak dengan aparat polisi tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Polri Temukan Unsur Pidana Usai Gelar Perkara 'Unlawfull Killing Penembakan Laskar FPI
Dalam pertemuan itu Amien Rais mengingatkan Presiden dan pihak yang hadir di Istana terkait ancaman neraka jahanam bagi orang yang membunuh orang mukmin tanpa hak.
Menyoroti tindakan Amien Rais tersebut, Taufik Damas menyampaikan bahwa ancaman dan janji Tuhan pastilah terjadi.
Bahkan, Taufik Damas mengatakan bahwa perihal surga dan neraka pun adalah sebuah keniscayaan.
"Janji dan ancaman Tuhan itu pasti terjadi. Neraka-surga itu pasti," kata Taufik Damas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TaufikDamas.
Dalam cuitan itu, Taufik Damas lalu mempersilakan Amien Rais menyampaikan hal tersebut pada orang lain, dalam kesempatan ini adalah pada Presiden.
Namun, Taufik Damas mengingatkan bahwa pihak yang dijanjikan mendapat surga oleh Amien Rais belum pasti benar masuk surga.
Begitu pun sebaliknya, orang yang diingatkan Amien Rais soal ancaman neraka juga belum tentu masuk neraka.
"Kamu boleh menyampaikan kpd org lain. Tapi, orang yg kamu janjikan surga blm tentu pantas masuk surga dan org yg kamu ancam neraka belum tentu pasti masuk neraka," ucapnya.
Baca Juga: Fadjroel Rachman Tetiba Unggah Foto Najwa Shihab Saat SMA: Coba Tebak yang Mana Ya Mbak Nana?
Bukan tanpa alasan, hal itu Taufik Damas sampaikan lantaran menurutnya Amien Rais bukan lah Tuhan yang bisa menentukan surga nerakanya seseorang.
"Karena kamu bukan Tuhan!" ujar Taufik Damas menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan Amien Rais dan Presiden Jokowi di Istana, pihak TP3 menyampaikan beberapa hal pada presiden terkait insiden tewasnya enam laskar FPI.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Moh Mahfud MD selaku pihak yang menemani presiden dalam pertemuan itu juga menjelaskan poin-poin yang disampaikan Amien Rais saat itu.
Mahfud mengungkapkan bahwa Amien Rais dan anggota TP3 lainnya meminta agar pemerintah menegakkan keadilan.
Selain itu, Amien Rais juga mengingatkan adanya ancaman Tuhan pada orang yang membunuh mukmin tanpa hak.
Mahfud MD dalam pernyataannya pada Selasa, 9 Maret 2021 menyampaikan dua poin dari pihak TP3.
"Pertama harus ada penegakan hukum sesuai ketentuan hukum, sesuai perintah Tuhan bahwa hukum itu adil. Kedua, ada ancaman dari Tuhan kalau orang membunuh orang mukmin tanpa hak, maka ancamannya negara dihadap neraka jahanam," kata Mahfud menjelaskan.***
