“Saat kampanye, pak Anies menggarisbawahi bahwa rumah DP 0 diperuntukkan bagi orang miskin,” kata Dedek Prayudi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 11 Maret 2021.
Namun menurutnya, tingkat penghasilan masyarakat miskin di DKI Jakarta yakni sekira Rp500 ribu per bulan.
“Garis kemiskinan di DKI adalah 500ribu/bulan,” ujar Dedek Prayudi menjelaskan.
Setelah Anies Baswedan terpilih, dikatakan dia, program tersebut nyatanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan Rp4 juta hingga Rp7 juta per bulan.
“Ketika terpilih, program ini ternyata diperuntukkan bagi warga berpenghasilan 4-7juta/bulan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedek Prayudi menilai program tersebut gagal karena banyak kebohongan dan dugaan korupsi yang menyertainya.
“Karena program bohong (& korup), sekarang gagal,” ucap Dedek Prayudi mengakhiri.
Saat kampanye, pak Anies menggarisbawahi bahwa rumah DP 0 diperuntukkan bagi orang miskin. Garis kemiskinan di DKI adalah 500ribu/bulan. Ketika terpilih, program ini ternyata diperuntukkan bagi warga berpenghasilan 4-7juta/bulan.
Karena program bohong (& korup), sekarang gagal. pic.twitter.com/3qUsMwLSFE— Dedek Prayudi - Uki || ig: @uki_dedek (@Uki23) March 10, 2021
***