Bahkan Salim Said mengungkap bahwa kisruh yang terjadi di Partai Demokrat itu sebenarnya diawali oleh tindakan SBY yang mengkudeta para kader, demi menjadikan AHY sebagai ketua umum.
"Yang melakukan kudeta pertama itu adalah Pak SBY terhadap orang Demokrat dan menjadikan anaknya sebagai ketua partai. Nah ada persoalan di sini, pertama caranya itu menurut orang-orang yang bikin KLB itu (mantan kader Demokrat), adalah bikin satu cara sehingga tidak terjadi kontroversi (ketika) putranya Pak SBY jadi ketua partai," ujar Salim Said.
Menurutnya, para senior Demokrat ini tidak terima karena SBY yang dikenal sebagai sosok yang kerap menyuarakan anti nepotisme, justru mendorong anaknya untuk memimpin partai.
Tak cukup sampai di situ, lanjut Salim Said, kekesalan sejumlah kader di Demokrat terhadap SBY juga dipicu oleh fakta bahwa AHY berpangkat mayor.
Padahal, katanya, semua partai lain yang sukses dipimpin oleh seorang jenderal.
"Jadi itu juga faktor yang diperhitungkan orang ini, mengapa mereka kesal 'kok dipaksakan AHY menjadi ketua'. AHY itu saya kenal masih taruna akademi militer, saya pernah memberi kuliah umum dan diskusi dengan anak muda itu di Magelang. Anaknya pintar, baik, tapi persoalannya kan ada senior-senior partai yang bekerja untuk mensukseskan Demokrat, untuk memenangkan Pak SBY," katanya menerangkan.***