Soroti Kisruh Demokrat, Tamrin Tomagola: Tak Sudi Ada Oposisi yang Kuat, Semua Dibungkam pada Waktunya

- 14 Maret 2021, 14:35 WIB
Pihak Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang laporkan pihak KLB.
Pihak Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang laporkan pihak KLB. /Twitter @AgusYudhoyono

PR DEPOK - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola baru-baru ini ikut menyoroti soal kisruh yang terjadi di tubuh Partai Demokrat. 

Persengketaan antara Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun menuai komentar dan kritikan dari berbagai pihak melalui media sosial.
 
Melalui Twitter pribadinya, Tamrin menyoroti pendapat politisi senior Amien Rais yang menduga bahwa tindakan Moeldoko merebut partai Demokrat pastinya dengan restu pak lurah, atau presiden. 
 
 
Dalam cuitannya di akun @tamrintomagola, ia menuturkan bahwa pola tersebut sudah jelas, yaitu pemerintah tidak mau melihat adanya oposisi yang kuat.
 
Cuitan Tamrin Tomagola.
Cuitan Tamrin Tomagola.
 
"Sangat jelas terbaca: tak sudi ada oposisi kuat," kata Tamrin Tomagola seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 14 Januari 2021. 
 
Menurutnya pihak yang bersebrangan dirangkul dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan iming-iming jabatan. 
 
 
"Semua dirangkul dgn iming2 jabatan (Mentri utk para Ketum Parpol; Komisaris utk para mantan aktivis)," ucapnya. 
 
Bila pihak yang bersebrangan tersebut tak bisa dirangkul, maka jalan sederhana yang digunakan adalah mengambil partai politiknya.
 
"Yg tdk bisa dirangkul, ya dirampok saja parpolnya. Gitu aja kok repot ?," ujar Tamrin menambahkan. 
 
 
Pernyataan itu ia sampaikan lantaran menurutnya semua pihak akan dibungkam juga pada waktunya. 
 
"Semua dibungkam pada waktunya," katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x