Lebih Pilih Wacana Presiden Boleh WNA daripada 3 Periode, Iwan Sumule: Akan Sinergi dengan Kebijakan Jokowi

- 15 Maret 2021, 13:58 WIB
Ketua ProDem, Iwan Sumule.
Ketua ProDem, Iwan Sumule. /Twitter @KetumProDEM

Namun, awalnya rekomendasi tersebut hanya sebatas soal Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Wakil Ketua MPR RI dari fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan perihal usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode tersebut datang dari anggota DPR Fraksi NasDem, salah satu partai pendukung Presiden Jokowi.

Baca Juga: Lakukan Langkah Ini agar Bisa Cairkan Bansos Tunai BST Rp300 Ribu Maret 2021, Cek Lewat dtks.kemensos.go.id

Sementara Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengatakan, partainya mengusulkan masa jabatan presiden selama tujuh tahun, tetapi dibatasi hanya untuk satu periode.

Menanggapi usulan itu, Jokowi mengatakan pihak-pihak yang mengusulkan amendemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden menjadi 3 periode hanya ingin mencari muka.

“Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode. (Mereka yang usul) itu, satu, ingin menampar muka saya. Ya. Yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga, ingin menjerumuskan. Itu saja. Ini yang sejak awal saya sampaikan,” ucap Presiden Jokowi dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Sindir Kinerja Anies Baswedan, Muchlis A Rofik: Realisasi Program Tak Sampai 1 Persen, Dikorupsi Pula

Ia menegaskan dirinya adalah presiden produk dari pemilihan langsung.

Oleh karena itu, terhadap keinginan melakukan amandemen UUD, Jokowi mengaku telah memberikan jawaban.

“Apakah bisa yang namanya amandemen itu hanya dibatasi untuk urusan haluan negara? Apakah tidak melebar ke mana-mana?” tuturnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah