PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan yang akrab disapa Gus Umar mengomentari pemberitaan yang baru-baru ini menghebohkan publik.
Pemberitaan tersebut ramai diperbincangkan lantaran menyangkut sosok Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Sebelumnya, Tim Virtual Police Polresta Surakarta menangkap warga Slawi berinisial AM.
AM diketahui menulis komentar yang dinilai bermuatan hoaks terkait Gibran Rakabuming melalui akun Instagram-nya.
Di unggahan akun @garudarevolution tentang Gibran yang meminta semifinal dan final Piala Menpora digelar di Solo, AM mengatakan bahwa Gibran tak mengerti sepak bola.
Menurut penuturan AM, yang Gibran ketahui selama ini hanyalah menerima jabatan.
Setelah menghapus komentarnya dan meminta maaf, pihak Polresta Surakarta baru melepaskan AM.
Permintaan maaf dibuat secara terbuka, seperti dikutip dari akun Instagram resmi Polresta Surakarta, @PolrestaSurakarta.
AM pun meminta maaf lantaran telah menyinggung Gibran dan warga Kota Solo.
“Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta. Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi,” kata AM.
Atas pemberitaan tersebut, Gus Umar mengemukakan pernyataan menohok melalui cuitan di akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia meminta masyarakat agar tidak coba-coba mengolok-olok anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
“Makanya jgn coba berani mengolok olok yg mulia dipertuan Agung mahadiraja,” tulis Gus Umar pada Senin, 15 Maret 2021.***