Tanggapi Kebijakan Pemerintah yang Tak Melarang Mudik Lebaran, Begini Pandangan Pengamat Transportasi

- 17 Maret 2021, 18:59 WIB
Ilustrasi arus lebaran.
Ilustrasi arus lebaran. /Pixabay/Free-Photos

PR DEPOK - Kebijakan pemerintah yang tidak melarang masyarakat mudik selama cuti bersama Lebaran 2021, ditanggapi pengamat transportasi Djoko Setijowarno.

Djoko Setijowarno menyambut baik kebijakan tersebut lantaran menurutnya larangan mudik hanya akan menyulitkan kondisi masyarakat.

“Dilarang malah tidak efektif, tetap saja ada yang melakukan perjalanan dalam jumlah besar. Dan tahun ini juga sudah ada vaksin,” kata Djoko di Jakarta, Rabu 17 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Polisi Amankan Ayah di Depok yang Tega Aniaya Bayi Usia 7 Bulan hingga Luka-luka

Djoko menilai mobilitas masyarakat yang tinggi pada mudik lebaran 2021 akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang selama ini terdampak oleh pandemi Covid-19.

Ia menekankan, yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat mulai dari tempat keberangkatan, selama perjalanan, sampai di tempat kedatangan.

“Contohnya pengaturan soal tempat duduk, dan pemakaian masker selama perjalanan. Juga pembatasan jumlah pengunjung di daerah wisata, itu yang harus dikendalikan,” katanya.

Baca Juga: Punya Kendala Terkait Kartu Prakerja? Berikut Layanan Contact Center dan Formulir Pengaduan Kartu Prakerja

Tidak hanya itu, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini juga mendorong pemerintah menyediakan fasilitas yang mendukung penerapan protokol kesehatan.

Selain itu, memperbanyak fasilitas tes GeNose di simpul-simpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, hingga jalan tol.

“Sebaiknya juga diperbanyak tes GeNose gratis di berbagai lokasi-lokasi strategis di sepanjang jalur mudik,” ucapnya.

Baca Juga: Upah Maksimal untuk Rumah DP Rp0 Berubah, Teddy: Orang Gajinya 14 Juta Mau Beli yang Kamarnya Buat Satu Orang?

Sementara itu, Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang tidak akan melarang mudik ini menunjukkan ketidak-konsistenan dalam memerangi Covid-19.

“Kita semua tahu bahwa masalah Covid-19 sampai sekarang belum tuntas dan kita juga tahu kalau kerumunan orang dapat menjadi pemicu penularan. Kalau pemerintah tidak tegas membuat kebijakan mudik sejak awal, selain membuka kemungkinan terjadi peningkatan Covid-19, juga akan membuat masyarakat bingung kalau nanti tiba-tiba kebijakannya berubah, misalnya melarang mudik karena ada peningkatan jumlah kasus positif,” kata Darmaningtyas.

Ia meminta agar pemerintah tegas untuk melarang atau tidaknya mudik tahun ini mengingat pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

Baca Juga: Nilai Sidang Virtual Rizieq Shihab Tidak Adil, Refly Harun: yang Paling Esensial Adalah Hadirnya Terdakwa

“Kalau saya sih usul dilarang mudik, belajar dari libur-libur yang lalu, saat itu terjadi kenaikan penderita Covid, masa pemerintah tidak belajar dari kasus tersebut,” ucapnya.

Sebelumya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada lebaran 2021.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x