PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, sempat menjadi sorotan publik lantaran mengunggah momen ketika dirinya menerima suntik vaksin Sinovac.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @msaid_didu, ia sempat mengunggah momen ketika dirinya divaksinasi.
"Alhamdulillah vaksinasi I," ujar Said Didu sambil membagikan potret dirinya yang tengah disuntik pada 18 Maret 2021 lalu.
Tak lama usai foto vaksinasinya ia unggah, warganet lantas mengungkit kembali pernyataan Said Didu yang sempat meragukan dan menolak vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China tersebut.
Ia bahkan sempat mempertanyakan orang-orang yang menerima vaksin tersebut dengan menyebut mereka sebagai 'tong sampah'.
"Artinya yg menerima vaksin tsb adalah tong sampah?" cuitnya pada 18 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Menang 2-1 Atas Fulham, Leeds United Terus Mengejar Arsenal
Warganet pun membanjiri akun Twitter Said Didu dan menyebut mantan Staf Khusus Menteri ESDM itu sebagai sosok yang munafik.
Tak terima dengan banyaknya komentar negatif terhadap dirinya, Said Didu pun memaparkan alasan yang membuatnya akhirnya bersedia untuk menerima vaksin Sinovac.
Dalam cuitannya, ia menjelaskan bahwa vaksinasi yang dilakukannya itu adalah bentuk hormat kepada Kementerian BUMN yang mengundangnya untuk divaksin.
"Penjelasan kenapa saya ikut vaksinasi : 1) saya menghormati program vaksinasi KemBUMN yg undang eks KemBUMN," ujarnya menjelaskan.
Penjelasan kenapa saya ikut vaksinasi :
1) saya menghormati program vaksinasi KemBUMN yg undang eks KemBUMN
2) dari dulu saya setuju vaksinasi
3) yg saya protes adlh mekanisme pengadaan dan uji klinis vaksin dari China
4) stlh semua uji dilalui artinya vaksin tsb aman.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) March 18, 2021
Lebih lanjut, mantan Sekretaris KemBUMN itu mengklaim bahwa ia sejak dulu setuju dengan adanya vaksinasi.
Hanya saja, katanya, ia kurang setuju dengan mekanisme pengadaan dan uji klinis terhadap vaksin yang diproduksi oleh pembuat obat asal China tersebut.
Baca Juga: Bela Habib Rizieq Soal Sidang Virtual, Christ Wamea: Pak HRS Hanya Tuntut Keadilan Seperti yang Lain
"2) dari dulu saya setuju vaksinasi 3) yg saya protes adlh mekanisme pengadaan dan uji klinis vaksin dari China," tutur Said menambahkan.
Jika semuanya telah teruji, lanjut Said Didu, tidak ada alasan untuk dirinya menolak vaksin yang telah dinyatakan aman.
"4) stlh semua uji dilalui artinya vaksin tsb aman," katanya mengakhiri.
Untuk diketahui, sebelumnya Said Didu telah menjalani vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin Sinovac.
Said Didu yang sebelumnya menolak vaksinasi tersebut lantaran meragukan uji klinis dari vaksin Sinovac, akhirnya mengakui bahwa vaksin tersebut sudah terbukti aman.***