"Sudah hampir tiga tahun ini kita tidak mengimpor beras, dan saya tegaskan, memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam, itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian," ujar Jokowi dengan tegas.
Pria yang sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar publik segera menghentikan perdebatan terkait dengan isu impor beras tersebut.
"Saya minta segera hentikan perdebatan yang terkait dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," katanya.
Akan tetapi, faktanya pernyataan Jokowi ini tidak sesuai dengan data impor beras yang tercatat di situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam data yang bisa diakses secara umum oleh masyarakat ini, disebutkan bahwa Indonesia mengimpor beras sebanyak 2.253.824 ton pada tahun 2018.
Sementara itu, pada tahun 2019, Indonesia kembali melakukan impor beras dengan total berat 444.508,8 ton.
Dengan data yang disajikan oleh BPS ini, maka terbantah pernyataan sang presiden yang mengatakan bahwa Indonesia tidak melakukan impor beras sudah hampir tiga tahun ke belakang.***