Moeldoko Diduga Bohong Lagi, AHY: Jangan karena Terpojok, Malah Jadi Mesin yang Produksi Hoaks dan Fitnah

- 30 Maret 2021, 15:30 WIB
Kolase foto AHY (kanan) dan Moeldoko (kiri).
Kolase foto AHY (kanan) dan Moeldoko (kiri). /PMJ News dan Instagram @agusyudhoyono

PR DEPOK - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pernyataan Moeldoko berisi informasi bohong.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 29 Maret 2021, ia menyayangkan sikap Kepala Staf Presiden (KSP) yang dijadikan ketum versi KLB itu yang lagi-lagi melontarkan kebohongan.

"Kita pikir setelah lebih dari tiga minggu tidak bersuara, KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas, ternyata cuma pernyataan bohong lagi, dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataannya soal pertentangan ideologi," ujar AHY, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Agus Yudhoyono.

Baca Juga: Bantu Olah Data dalam Bentuk Spasial Kewilayahan, SIL UI Kembangkan Aplikasi ‘Lapor Banjir Depok’

Kebohongan kubu Moeldoko ini bukan sesuatu yang baru, katanya melanjutkan, bahkan sejak awal seluruh kader Partai Demokrat yakin bahwa KSP Moeldoko tidak mempedulikan etika dan niral moral yang menjadi pedoman bangsa yang beradab.

"Apalagi nilai-nilai etika dan keperwiraan," tuturnya melanjutkan.

Ia lantas mempertanyakan kapasitas Moeldoko sebagai pejabat tinggi negara yang mengambil keputusan secara serampangan, gegabah, emosional dan jauh dari akal sehat.

Baca Juga: Atribut FPI Ditemukan Saat Pencidukan Terduga Teroris Condet, Azis Yanuar: tak Bisa Dikaitkan, FPI Sudah Bubar

Menurut putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, KLB yang diselenggarakan di Deli Serdang tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 yang telah disahkan oleh hukum.

"Bagaimana mungkin KSP Moeldoko merasa bahwa KLB Deli Serdang itu sah dan legitimate sehingga menerima dan mengklaim dirinya didaulat sebagai ketua umum?" kata AHY.

Padahal, lanjutnya, kumpulan orang-orang yang hadir di KLB Deli Serdang tidak lebih dari gerombolan yang disebutnya sedang melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Juga: Respons Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Jusuf Kalla: Hati-hati, Bisa Jadi Ini Rencana Gerakan Nasional

"Ini artinya KSP Moeldoko bohong lagi, jangan sampai karena merasa terpojok oleh perbuatannya sendiri dan juga terperangkap atas kebohongan awal, bahwa dia tidak terlibat dalam gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah, kemudian ke depan KSP Moeldoko dengan pengikut-pengikutnya memproduksi lagi kebohongan-kebohongan baru. Menjadi "mesin" yang memproduksi fitnah, hoaks, dan adu domba," ujar Ketum Partai Demokrat tersebut.

Namun, tutur AHY, jika nantinya Moeldoko membantah bahwa dirinya telah melontarkan kebohongan, maka mantan Panglima TNI itu harus mengakui bahwa dirinya telah tertipu oleh para makelar politik.

"Pertanyaannya, beranikah KSP Moeldoko mengakui hal ini?" tuturnya.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Minta Kemnaker Tak Izinkan Pengusaha Cicil atau Tunda Bayar THR 2021

Kendati merasa sakit hati dan marah atas tindakan yang dilakukan oleh kubu KLB, AHY menekankan bahwa pintu maaf selalu terbuka untuk pria yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) itu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Agus Yudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah