Kubu Moeldoko Disebut Ingin Rebut Kantor DPP Partai Demokrat, Andi Arief: KLB Moeldoko akan Main Gila

- 30 Maret 2021, 17:40 WIB
Konflik Makin Meruncing, Andi Arief: Mereka Akan Berupaya Merebut Paksa Kantor DPP Demokrat Jalan Proklamasi
Konflik Makin Meruncing, Andi Arief: Mereka Akan Berupaya Merebut Paksa Kantor DPP Demokrat Jalan Proklamasi /Twitter.com/@andiarief_/

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menanggapi terkait kubu Moledoko yang ingin merebut kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakarta.

Ia pun mengatakan bahwa kubu Moeldoko akan main 'gila'. Pihaknya juga menganggap Departemen Hukum dan HAM (Depkumham) akan sulit mensahkan Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya @Andiarief__, Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut Jangan Hubungkan Teroris dengan Agama, Fahri Hamzah: 'Jiwa Kosong' yang Dipakaikan Mirip Identitas Agama

"KLB Moeldoko akan main gila, tahu bahwa putusan Depkumham sulit mensahkan mereka," ujar Andi Arief.

Sebutan main gila itu pun dikatakannya karena kubu Moeldoko berusaha ingin merebut paksa kantor DPP Partai Demokrat.

"Kini mereka akan berupaya merebut paksa kantor DPP Demokrat jalan Proklamasi," kata Andi Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia juga menyinggung terkait batas menyatakan dokumen KLB lengkap dan diterima adalah hari ini Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Pemain Film G 30 S/PKI, Wawan Wanisar Wafat di Usia ke-71 Tahun, Deddy Mizwar Sampaikan Bela Sungkawa

"Kepada seluruh kader, sesuai dg permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021," kata Andi Arief.

Akan tetapi, ia menyatakan bahwa batas Depkumham akan mengumumkannya yaitu 6 April 2021 mendatang.

"Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat). Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa," ujar Andi Arief.

Baca Juga: Heran Fahri Hamzah Larang Hubungkan Teroris dan Agama, Gus Nadir: Gak Mengakui Berarti Gak Mau Meluruskannya!

Adapun ia juga menanggapi pernyataan Marzuki Alie yang mengatakan apabila KLB sudah sah, maka kantor DPP Demokrat akan diserahkan.

Andi Arief menanggapi dengan menyindir ungkapan Marzuki Alie yang dulu sempat bilang tidak ikut-ikutan dan mengaku bahwa tidak ada KLB.

"Waktu itu bilang gak ikut2an, gak ada KLB dll. Nyatanya beda. Ini mengelak mau merebut paksa kantor DPP, juga mengelak," kata Andi Arief.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah