PR DEPOK – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan bahwa segala bentuk aksi teror bertentangan dengan nilai agama manapun.
Atas aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri di Jakarta, Din Syamsuddin menyatakan mengecam keras aksi teror tersebut.
"Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama manapun," kata Din Syamsuddin seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Mensos Risma Akui tak Ada Anggaran untuk Perpanjang BST, Yan Harahap: Apakah Habis karena Dikorupsi?
Din Syamsuddin juga tampak memberikan kritik kepada Badan Intelijen Negara (BIN) lantaran masih terjadinya teror belakangan ini.
Harusnya, kata Din, BIN maupun aparat kepolisian dapat mencegah aksi terorisme apabila sudah mengantongi segala macam informasi dari pelaku.
"Kalau Badan Intelijen diberitakan mengatakan bahwa sebenarnya kelompok pelakunya sudah diketahui sebelumnya, maka seyogyanya dapat dilakukan upaya pencegahan," ujar Din Syamsuddin.
Pernyataan Din Syamsuddin dalam menyikapi aksi teror yang baru-baru ini terjadi itu pun lantas ditanggapi mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa meskipun kelompok pelaku sudah diketahui, namun belum tentu diketahui siapa yang akan melakukan aksinya.
“Kelompok diketahui, blm tentu diketahui siapa yg akan berangkat bunuh diri,” kata dia seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 dan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Selain itu, kata Ferdinand, meski jaringan teroris diketahui, namun para pelakunya juga tentu sembunyi secara acak di wilayah yang berbeda-beda.
Lantas, Ferdinand menyinggung soal keberpihakan Din Syamsuddin terhadap posisi politik tertentu, sehingga bisa melontarkan kritikan itu kepada BIN.
“Kelompok teroris itu juga diketahui organisasinya tp para pelakunya sembunyi dan liar entah dimana. Din Syamsudin jg kita tau koq dibarisan mana posisi politiknya berdiri..!” tegas Ferdinand.
Sebagai informasi, Din Syamsuddin telah mendesak Kepolisian RI untuk mengusut tuntas setiap aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dan mengumumkan hasilnya kepada masyarakat.
"Umat beragama agar tetap memelihara kerukunan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya adu domba dari aksi pengeboman di dekat rumah ibadah," ucap Din Syamsuddin.
Baca Juga: Libatkan Anaknya dalam Proyek, KPK Sebut Kasus Aa Umbara Terjadi karena Konflik Kepentingan
Selain itu, dia juga meminta pemerintah dan segenap tokoh agama bekerja lebih keras untuk menghilangkan setiap celah yang dapat menjadi alasan kelompok teroris melakukan aksi teror.***