Refly Harun Disebut Pamer Kebodohan: Kita Harus Fair, Jangan Cengeng dan Tiba-tiba Ngadu ke Penegak Hukum

- 5 April 2021, 07:38 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /Twitter @ReflyHZ

PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari soal pernyataan yang menyebutkan bahwa ia dan Haris Azhar tengah memamerkan kebodohannya ketika berdiskusi tentang tindakan polisi yang menembak mati tersangka teror Zakiah Aini.

Ia dan aktivis HAM, Haris Azhar, sebelumnya memang menyayangkan tindakan polisi yang langsung menembak mati tersangka aksi teror di Mabes Polri, yakni Zakiah Aini atau ZA.

Namun, nampaknya ada pihak yang menganggap bahwa pernyataan Refly Harun dan Haris Azhar ini menunjukkan bahwa keduanya tengah memamerkan kebodohan.

Baca Juga: Pernikahan Atta-Aurel Diunggah Akun Sekretariat Negara, Joel Picard: Urusan Genting, Negara Lepas Tangan

"Tiba-tiba ada yang mengatakan Refly Harun dan Haris Azhar sedang menunjukkan kebodohannya. Saya ikut katakan, sepanjang kita berdebat, it's ok, yang paling penting kita harus fair. Bahwa kita berani berdebat, berani berargumentasi," ujar Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Tak hanya itu, ia lantas meminta agar jika ada pihak yang ingin berdebat dengannya, orang tersebut tidak boleh menjadi orang yang cengeng.

Maknanya, kata Refly Harun, ia meminta agar orang tersebut nantinya tidak dengan mudah mengadu kepada penegak hukum.

Baca Juga: Tertahan pada Nilai Tertentu, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Senin, 5 April 2021

"Yang Paling penting jangan cengeng, jangan apa-apa tiba-tiba nanti ngadu ke penegak hukum karena merasa part of the state, bagian dari penguasa," tuturnya melanjutkan.

Menurut pakar hukum tersebut, kekuasaan di suatu negara harus selalu dijaga, dan salah satu caranya adalah dengan adanya pihak-pihak yang memberikan masukkan kepada penguasa tersebut.

"Kita memberikan masukan kepada kekuasaan karena kekuasaan itulah yang menggunakan sebuah kekuatan. Ada senjata, ada fasilitas, sehingga secara filosofi, maka kekuasaan harus dijaga. Tapi ini ada orang-orang yang setiap hari kerjanya mengkritik mereka yang mengkritik kekuasaan," katanya sambil tertawa kecil.

Baca Juga: Ngabalin tak Tolak Gantikan Moeldoko Jadi KSP, Natalius Pigai: Begitu Rusakkah Moral dan Mental Pejabat?

Diberitakan sebelumnya, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menilai bahwa Refly Harun dan Haris Azhar seolah sedang memamerkan kebodohannya lantaran menyayangkan tembak mati terhadap Zakiah Aini.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, ia mengatakan bahwa tindakan polisi terhadap terduga teroris yang ingin melancarkan aksinya adalah untuk mencegah banyaknya korban yang berjatuhan.

"Teroris itu hanya butuh 1 detik utk menekan tombol dan bom meledak. Jika polisi terlambat ambil tindakan, mk ledakan akan membunuhk org bahkan petugas yg berjaga. Jd kalau ada SJW model Haris Azhar dan Refly Harun yg merasa tindakan Polisi salah, anggap sj mrk lg pamer kebodohan," ujar Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x