Acara Seni Dibubarkan Usai Disebut Musyrik, Akhmad Sahal Kaitkan dengan Terorisme: Jangan Kaget Kalau...

- 7 April 2021, 21:22 WIB
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal. /Tangkapan layar YouTube CokroTV

Insiden pembubaran acara pertunjukan seni ini terjadi di Medan, Sumatera Utara, ketika sekelompok orang yang mengaku dari ormas Islam menuding bahwa acara tersebut adalah acara musyrik.

Kejadian ini berawal ketika sekelompok anggota ormas yang memakai seragam hitam bertuliskan "Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan" ini datang ketika acara kesenian tersebut sedang berlangsung.

Baca Juga: Mensos Risma Kembali Emosi Saat Kunjungan ke NTT, Mustofa Nahrawardaya: Apa Gak Bisa Tanpa Marah-marah?

Dari video yang tersebar luas di media sosial, terlihat warga sempat beradu mulut dengan anggota ormas tersebut lantaran tak terima acara kesenian dibubarkan.

Sementara itu, seni Jaran Kepang sendiri merupakan salah satu jenis tarian kuda lumping di Indonesia.

Tari Jaran Kepang ini berasal dari Ponorogo, dan merupakan bagian dari satu kesatuan kelompok utuh Reog.

Baca Juga: Semua Eksepsi HRS Ditolak Hakim, Ferdinand: Pelajaran bagi Kaum Radikal Bahwa Indonesia Masih Tegak Hukum

Zaman dulu, tarian Jaran Kepang ini dilakukan oleh laki-laki, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, kini wanita juga bisa menarikan tarian Jaran Kepang ini.

Tarian Jaran Kepang ini menggambarkan kekuatan prajurit yang menunggangi kuda.***

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x