Network
PR DEPOK - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, menyoroti soal rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 7 April 2021, Isran Noor menyebutkan bahwa sebenarnya rencana pemindahan IKN ini sudah dicanangkan oleh presiden-presiden sebelumnya.
"Sejak presiden pertama, presiden kedua, presiden ketiga, semuanya ingin memindahkan Ibu Kota Negara," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Humas SIL dan SKSG UI.
Baca Juga: Soal Banjir di NTT, Sebagian Warga Andalkan Pengeras Suara dari Rumah Ibadah untuk Mitigasi Bencana
Menurutnya, jika pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ini dapat terselenggara pada masa jabatan Presiden Jokowi, maka ia meyakini bahwa sang presiden sudah pasti masuk surga.
"Makanya saya sampaikan kepada Bapak Jokowi, presiden, 'Bapak Jokowi, Bapak itu pasti masuk surga, kenapa Pak Isran? Tidak usah lagi Bapak itu beramal ibadah, Apa lagi itu Pak Iran? Karena Bapak telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara untuk memindahkan, Pak Soekarno dan Pak Soeharto," tutur Isran Noor melanjutkan.
Tak hanya Soekarno dan Soeharto yang sudah wafat, lanjut Gubernur Kaltim itu, keinginan memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) juga dimiliki oleh Presiden RI ke-6, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Artinya Bapak mewujudkan cita-cita itu. Lalu dia (Jokowi) menyampaikan, 'Pak Isran, ini pemindahan Ibu Kota itu bukan ujug-ujug, tapi melalui kajian-kajian'," kata Isran Noor.
Diberitakan sebelumnya, rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di tengah publik.
Pasalnya, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi semakin gencar mempersiapkan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim) itu.
Belum lama ini, kanal YouTube resmi Presiden Joko Widodo mengunggah pradesain Istana Negara yang nantinya akan dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Jokowi menyampaikan, pradesain Istana Negara tersebut merupakan karya dari seorang seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta.
"Usulan beliau sarat dengan filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika," demikian tertulis dalam deskripsi video pradesain Istana Negara tersebut.
Baca Juga: Kagum dengan Sikap Habib Rizieq, Christ Wamea: Beliau Tetap Sabar Menghadapinya
Akan tetapi, usulan dari Nyoman Nuarta ini masih pada tahan pradesain, sehingga Jokowi mengharapkan adanya masukan dan saran terkait pradesain Istana Negara tersebut.***
