“Semoga Bu Sri tdk diberi gelar kadrun,” ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 8 April 2021.
Sebagai informasi, Sri Mulyani juga menjelaskan azas ekonomi syariah yang menjunjung tinggi kepedulian dan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kalau masalah SDM kita diminta selalu caring kepada semua. Investasi SDM itu penting sekali, tidak boleh ada masyarakat yang tertinggal. Ini cocok di dalam middle income trap,” ujar dia menjelaskan.
Sementara itu, aspek ekonomi syariah lainnya seperti wakaf dan zakat juga mampu menjadi wadah sinergi untuk menyalurkan bantuan sosial sehingga dampaknya dalam membantu kelompok miskin menjadi lebih efektif.
“Itu menurut saya merupakan isu penting,” kata Sri Mulyani secara tegas.
Kemudian, ia menegaskan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia harus turut berkontribusi dalam memperbaiki berbagai kebijakan di Indonesia dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Massa Diduga HMI Demo Anies Soal Korupsi, Christ Wamea: Yang Sudah Jelas Korupsi Bansos Tidak Demo
“IAEI harus juga bisa melihat fenomena (pandemi) ini baik dari tantangan dan dampaknya ke kebijakan ekonomi yang memiliki implikasi bagi kita semua,” ucapnya.***