PR DEPOK - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengklarifikasi terkait tudingan dirinya 'marah-marah' saat melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam klarifikasinya, Tri Rismaharini atau yang biasa dipanggil Risma ini membantah bahwa dirinya bukan bermaksud 'marah-marah', melainkan memberikan motivasi kepada Tagana.
Mensos Risma mengatakan motivasi kepada Tagana itu agar cepat mendirikan dapur umum (DU), karena dia mengkhawatirkan keadaan masyarakat yang terdampak bencana.
Oleh sebab itu, Mensos Risma menuturkan bahwa dirinya ingin Tagana untuk segera memenuhi konsumsi korban bencana yang secara psikologis sedang tidak stabil.
Pasalnya, dikatakan Mensos Risma, para korban bencana di NTT mayoritas merupakan para lanjut usia atau lansia, anak-anak, serta balita.
Tampaknya klarifikasi yang disampaikan Mensos Risma itu mendapatkan tanggapan dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tanggapan tersebut disampaikan Gus Umar melalui satu cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarChelseaHsb pada Sabtu, 10 April 2021.
Dalam cuitannya, Gus Umar meminta untuk menerima saja apapun klarifikasi yang disampaikan Mensos Risma terkait dirinya tidak marah-marah melainkan memberikan motivasi.
"Iyain Aja apa kata dia," ujar Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pasalnya, menurut Gus Umar dengan nada sindiran, lebih baik menerima apapun klarifikasi dari Mensos Risma ketimbang jadi ikut emosi seperti mantan Wali Kota Surabaya itu.
"Daripada ikutan emosi," kata Gus Umar mengakhiri cuitannya.
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menyalurkan bantuan berupa logistik, yang dibagi menjadi beberapa tahapan.
Tak hanya itu, Kemensos juga memberikan santunan ahli waris untuk 138 jiwa yang masih dalam pendataan senilai Rp2.070 miliar.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, sebanyak 165 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sebanyak 45 orang masih hilang dalam bencana di NTT tersebut.***