PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi isu divestasi Waskita Karya terhadap kepemilikan sembilan tol di 2021.
Divestasi itu disinyalir untuk menutupi jumlah utang yang dimiliki perusahaan Badan Umum Milik Negara (BUMN) tersebut seperti yang tampak dari cuitan Rena Sitompul yang sempat diungkapkannya melalui akun Twitternya @erna_st, pada Sabtu, 10 April 2021.
"Bayar Utang, Waskita Karya Lepas Kepemilikan 9 Jalan Tol di 2021 2 ruas di antaranya telah berhasil didivestasikan Maret 2021, yakni Jalan Tol Semarang-Batang dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Bangun, lalu jual? Pedagang?," kata Erna Sitompul.
Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Malang Pagi Ini dengan Magnitudo 5,5 Tanpa Potensi Tsunami
Pernyataan Rena Sitompul tersebut ditanggapi Said Didu di akun Twitternya, pada Minggu, 11 April 2021.
Ia pun menyarankan kepada BPK RI (Badan Pemeriksaan Keuangan), agar melakukan audit terhadap Waskita Karya untuk menghidari kerugian negara.
Audit yang ia sampaikan tersebut dijelaskannya mencakup dalam tiga hal penting.
Demi hindari kerugiab negara, hendaknya @bpkri melakukan uadit tujuan khusus Waskita Karya utk 3 hal :
1) harga pembelian hak konsesi.
2) anggaran pembangunan masing-masing ruas
3) harga jual https://t.co/sKB1AL8tgL— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 10, 2021
"Demi hindari kerugiab negara, hendaknya @bpkri melakukan uadit tujuan khusus Waskita Karya utk 3 hal : 1) harga pembelian hak konsesi. 2) anggaran pembangunan masing-masing ruas 3) harga jual," kata Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui, bahwa PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melepas kepemilikan saham atau divestasi sembilan ruas jalan tol dengan nilai sekitar Rp10 triliun-11 triliun pada 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan Director of Business Development & QSHE Waskita Fery Hendriyanto dalam keterangan resmi di Jakarta.
"Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita akan mengurangi utang dari ruas tol yang lagi terkonsolidasi," ujar Fery.
Ferry juga menyatakan, bahwa beberapa skema pelepasan akan digunakan Waskita, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Akan ada beberapa ruas yang dilepas dengan skema shareswap atau tukar saham. Kami juga membuka tender dan menerima penawaran investor untuk beberapa ruas tol serta menggunakan instrumen RDPT," kata Fery.
Baca Juga: Heran Pelaku Penembak Mati 2 Guru di Papua Hanya Disebut KKB, HNW: Mereka Bukan Teroris Separatis?
Ferry menuturkan, hampir semua ruas tol yang akan dilepas lewat PT Waskita Toll Road (WTR) telah memiliki calon investor.
"Selain investor infrastruktur atau lembaga keuangan pada umumnya, ruas tol Waskita juga masuk dalam rencana investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI)," kata Fery.***