Erick Thohir Khawatir BUMN Punah, Arief Soroti Dede Budhyarto: Komisaris Sibuk Radikal Radikul Seperti Buzzer

- 11 April 2021, 15:02 WIB
Sosiolog, Arief Munandar.
Sosiolog, Arief Munandar. /YouTube Bang Arief

PR DEPOK - Sosiolog Arief Munandar mengomentari soal 'curahan hati' Menteri BUMN, Erick Thohir, yang mengkhawatirkan nasib Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mungkin akan punah karena kalah saing dengan perusahaan swasta dan asing.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Arief Munandar menilai kekhawatiran Erick Thohir terkait performa BUMN ini diakibatkan kualitas SDM atau sumber daya manusia di dalamnya.

"Kalau kita bicara SDM, kita tidak bicara yang bawah-bawah dulu ya, (seperti) pegawai yang kayak gitu-gitu, nggak. Pasti yang paling kunci, yang paling penting adalah kita bicara yang paling atas, para pengurusnya. Mereka adalah komisaris dan direksinya," tutur Arief Munandar menjelaskan.

Baca Juga: Pemuda Diberi Jaket Usai Teriak 'Jokowi Tiga Periode', Arief Munandar: Qodari dan Arief Poyuono Dapat Apa Nih?

Ia lantas menilai bahwa salah satu tanggung jawab dari Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir ini adalah memastikan proses seleksi untuk menempatkan orang-orang di jajaran pimpinan BUMN itu dilakukan dengan transparan dan fair.

Selain itu, lanjutnya, Kementerian BUMN juga harus memastikan bahwa orang-orang yang dipilih di jajaran pimpinan memenuhi skill atau kemampuan untuk mengelola BUMN.

Sosiolog tersebut lantas menyinggung soal pernyataan Erick Thohir yang sempat dengan tegas menyebutkan bahwa tidak ada 'orang titipan' yang ditempatkan di pimpinan BUMN.

Menteri BUMN itu mengatakan bahwa penempatan orang-orang di BUMN itu sudah sesuai dengan asas-asas meritokrasi, yakni menempatkan orang terbaik di posisi yang tepat.

Baca Juga: Perihal Komentar Negatif Presiden di Pernikahan Atta dan Aurel, Ashanty: Pak Jokowi Punya Kedekatan Luar Biasa

Akan tetapi, Arief Munandar menilai pernyataan Erick Thohir ini tidak sesuai dengan data soal nama-nama yang ada di pimpinan BUMN.

Ia lantas menyoroti soal kasus yang saat ini sedang banyak dibicarakan, yakni pembatalan acara ceramah Ramadan oleh PT Pelni atau Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).

"Yang mengumumkan ke Twitter (soal pembatalan acara ceramah) ini adalah Komisaris Independen yang baru saja ditunjuk, yaitu Kristia Budhyarto (@KangDede78)," ujarnya.

Arief Munandar lantas menyoroti fakta bahwa Dede Budhyarto ini tergabung dalam tim yang disebut Jasmev atau Jokowi Ahok Social Media Volunteers untuk Pilkada DKI 2012.

Baca Juga: Perlukah Membawa Hasil Swab? Berikut Panduan bagi Peserta UTBK Pusat Universitas Padjadjaran 

"Memang belakangan ada kecenderungan bahwa relawan-relawan Jokowi itu kemudian mendapatkan posisi-posisi yang cukup strategis di BUMN," tutur Arief Munandar melanjutkan.

Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Dede Budhyarto di Twitter, kata Arief Munandar, relawan Jokowi Ahok itu pun menyinggung soal pemecatan pegawai BUMN yang terlibat radikalisme.

Pernyataan Dede Budhyarto ini, ujarnya, masih sangat menggambarkan seorang buzzer yang selalu membawa isu-isu radikalisme dan melontarkan kalimat provokatif.

Baca Juga: FPI Ramai Dikaitkan dengan Terorisme, Refly Harun: Ada Spekulasi FPI Ditarget tuk Dijadikan 'The Common Enemy'

"Sangat disayangkan, kalau ada satu komisarisnya yang sibuk dengan radikal radikul yang nggak jelas," ujarnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Bang Arief


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x