Kata Ferdinand Soal KPK Ibu Kota: Anies Tebar Tirai Hitam Tutupi Jejak Hitam Korupsi dengan Gimmick

- 11 April 2021, 15:07 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /YouTube Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti kembali soal pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) khusus Ibu Kota oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ferdinand melalui cuitan di akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, berpendapat bahwa rencana pembentukan KPK itu dimunculkan untuk menutup kekurangan di pemerintahan Anies Baswedan.

Menurut Ferdinand, Anies Baswedan seolah enggan mengakui kesalahannya dan malah memilih membuat intrik untuk menutupi permasalahannya.

Baca Juga: Singapura Murka Disebut Surga Koruptor oleh KPK, Arief Munandar: Untung Minta Maaf, Kalau Nggak Bisa Perang

Baca Juga: Christ Wamea Sebut BuzzerRp Merusak Negara, Geisz Chalifah: Memecah Sejak Pilkada 2012 dan Terus Dipelihara

"Beginilah kondisi ketika manusia lebih suka memoles wajah dan menutupi kekurangannya dengan intrik daripada mengakui kesalahan dan memperbaiki diri secara konkret," kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 11 April 2021.

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa langkah yang Anies tempuh tersebut seperti sedang menebar tirai gelap untuk menutup jejak korupsi pada pemerintahannya.

Dengan kata lain, Ferdinand menilai sekaligus menyindir bahwa KPK Ibu Kota tersebut merupakan gimmick yang dibuat Anies di depan publik.

"Anies menebar tirai gelap menutupi jejak hitam korupsi di pemerintahannya dgn gimmick," ucapnya menambahkan.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Tangkapan layar Twitter/@FerdinandHaean3.

Baca Juga: Diakui Sang Istri Sebagai Pengurus PP Muhammadiyah, Polisi Ungkap Identitas Asli Terduga Teroris FA

Baca Juga: Sindir Musni Umar Soal Anies Buat Tugu Sepeda, Ferdinand: Jadi Ingin Tanya Mahasiswa Ibnu Chaldun

Baca Juga: Heran Pelaku Penembak Mati 2 Guru di Papua Hanya Disebut KKB, HNW: Mereka Bukan Teroris Separatis?

Seperti diketahui sebelumnya, Anies Baswedan membentuk KPK Ibu Kota demi mencegah adanya praktik korupsi di Pemprov DKI Jakarta.

Hal itu ia sampaikan dalam acara diskusi yang bertajuk "Membedah Praktik Korupsi Kepala Daerah" dan ditayangkan di kanal Youtube Diskusi Indonesia.

"KPK Ibu Kota bertugas untuk membantu Gubernur di dalam mengawasi, dalam memantau praktik-praktik yang terjadi di DKI, yang harapannya melakukan pencegahan," kata Anies Baswedan pada Kamis, 8 April 2021.

Tak tanggung-tanggung, dalam struktur KPK Ibu Kota, Anies Baswedan memilih Bambang Widjojanto sebagai pemimpin dari Komite Pencegahan Korupsi itu.

Baca Juga: Singgung Soal Utang Negara, Taufik Damas: Pantas Banyak yang Dekat dengan Kekuasaan Tapi Tidak Kenal Negara

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BPUM Tahap 2 2021

Bambang sendiri diketahui sebelumnya juga merupakan mantan pimpinan dari lembaga KPK atau lembaga antikorupsi.

Lembaga yang kini dipimpin Bambang tersebut memiliki nama lengkap Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) atau yang disebut Anies sebagai KPK Ibu Kota.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x