Tindakan Komisaris PT Pelni Disebut Islamophobia, Fadli Zon: Mestinya dari Kalangan Profesional, Bukan Buzzer!

- 12 April 2021, 09:15 WIB
Politisi Partai Gerindra sekaligus anggota DPR RI, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra sekaligus anggota DPR RI, Fadli Zon. /Instagram.com/@fadlizon

Penyematan stigma radikal tanpa dasar yang jelas adalah wujud nyata sikap Islamophobia. Ironisnya, Islamophobia ini justru terjadi di perusahaan negara yang seharusnya jauh dari intrik dan sentimen politik,” tutur dia lagi.

Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya masalah serius dalam hal penunjukkan pejabat-pejabat BUMN saat ini.

Ia lantas mendesak pihak terkait agar tidak membiarkan sikap Islamophobia tersebut.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu juga meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menegur komisaris PT Pelni.

Baca Juga: Tertahan pada Nilai Tertentu, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Senin, 12 April 2021

Karena tindakannya bisa memancing reaksi negatif yang tidak kita harapkan,” ujar Fadli Zon.

Sebagai wakil pemerintah di BUMN, jelas dia, seorang komisaris seharusnya dibekali dengan attitude sebagai pejabat publik, sehingga tidak bisa sembarangan berbicara dan bertingkah di depan umum.

Baca Juga: Daftarkan Partai Demokrat Atas Nama Pribadi, Ferdinand: Saya tak Yakin SBY Lakukan Ini Kecuali Diracuni 

Itu sebabnya, komisaris BUMN mestinya direkrut dari kalangan profesional, birokrat, atau orang-orang yang kompetensinya jelas, bukan direkrut dari kalangan ‘buzzer’,” katanya tegas.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x