Isu Radikalisme di PT Pelni, Mustofa Nahrawardaya: BUMN Fokus ke Bisnis Saja, Membenci Ulama Tidaklah Urgent

- 12 April 2021, 15:30 WIB
Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya. /Twitter @TofaTofa_id

PR DEPOK - Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari soal kondisi BUMN saat ini.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id pada Senin, 12 April 2021, ia menyarankan agar Badan Usaha Milik Negara atau BUMN fokus pada bidang bisnis.

Menurutnya, tidak seharusnya para pejabat BUMN mengurusi kebencian kepada ulama, lantaran bukanlah hal yang mendesak.

Baca Juga: Tidak Lolos SPAN-PTKIN? Segera Daftar UMPTKIN 2021 dengan Cara Berikut

"BUMN fokus saja pada bisnis. Membenci Ulama, tidaklah urgent," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Diberitakan sebelumnya, publik belum lama ini ramai memperbincangkan acara pengajian Ramadan yang diadakan oleh salah satu BUMN, yakni PT Pelni (Persero).

Pengajian tersebut kabarnya sempat dibatalkan lantaran flyer yang tersebar berisi sejumlah ulama yang akan mengisi pengajian yang diselenggarakan oleh PT Pelni.

Baca Juga: 177 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang di NTT, Terbanyak dari Flores Timur 72 Orang

Pembatalan acara ini disampaikan oleh Komisaris Independen PT Pelni, yakni Dede Budhyarto melalui cuitan di akun Twitter miliknya @kangdede78.

Tak sedikit pihak yang lantas mengecam keputusan Komisaris Independen PT Pelni itu atas tindakannya mencopot semua pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut.

Kristia Budhyarto sendiri mengatakan bahwa ia harus membatalkan acara pengajian Ramadhan tersebut lantaran acara tersebut belum mendapatkan izin dari pihak direksi.

Baca Juga: Bantai Sheffield United 3-0 Tanpa Balas, Alexandre Lacazette dan Gabriel Martinelli jadi Pahlawan Arsenal

"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN.," ujarnya.

Tak hanya membatalkan acara, Komisaris Independen PT Pelni yang bernama asli Kristia Budhyarto itu juga mencopot semua pejabat yang terlibat sebagai panitia acara dari jabatannya.

Pencopotan ini ia lakukan dengan alasan demi memberantas radikalisme yang terjadi di BUMN.

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Senin, 12 April 2021: Libra, Hindari Gosip! Anda Tidak Boleh Merusak Reputasi Orang

"Selain itu pejabat yg terkait dgn kepanitiaan acara tsb telah DICOPOT. Ini pelajaran sekaligus WARNING kpd seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yg terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sdktpun, BERANGUS," tutur Kristia Budhyarto menambahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x