Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
"Melalui Keputusan Menteri PUPR tanggal 8 April 2021 ditetapkan nama jalan tol ini menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed," kata Hedy dalam peresmian yang disiarkan secara virtual, Senin 12 April 2021.
Hedy mengatakan, dengan diresmikannya nama baru Tol Layang Japek tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama diplomatik antara Indonesia dan UEA.
Ia juga menyebutkan, selama ini jalan tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut memiliki kepadatan lalu lintas hingga 200.000 kendaraan perhari.
"Jadi, tol ini merupakan jalur urat nadi perekonomian Indonesia dan berada di kawasan industri dan permukiman berkembang pesat di timur Jakarta," kata Hedy.
Jalan layang tersebut juga sudah menambah kapsitas Jalan Tol Japek secara keseluruhan.
Selain itu, di Jalan Tol Japek telah ada pemisahan lalu lintas kendaraan jarak jauh dan dekat.
"Tol ini menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan Jakarta-Cikampek," tutur Hedy.