Bima Arya Ungkap Alasan Tegas ke Habib Rizieq: Bukan karena Tekanan Politik, Tapi Murni Lindungi Warga Bogor

- 15 April 2021, 08:35 WIB
Kolase potret Wali Kota Bogor, Bima Arya (kiri) dan Habib Rizieq Shihab (kanan).
Kolase potret Wali Kota Bogor, Bima Arya (kiri) dan Habib Rizieq Shihab (kanan). /Dok. Humas Pemkot Bogor dan ANTARA FOTO.

PR DEPOK – Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan bahwa dirinya perlu tegas mengambil langkah antisipatif terhadap Habib Rizieq Shihab bukan karena tekanan unsur politik, melainkan murni ingin melindungi warga Bogor.

Menurut Bima Arya, semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk masalah kesehatan masyarakat Kota Bogor terkait penanganan wabah Covid-19 di wilayahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Bima Arya ketika menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu.

Baca Juga: Habib Rizieq Klaim Bima Arya Tega Sebut Dirinya Bohong, Ferdinand Hutahaean: Apanya yang Tega?

"Jadi apa yang saya lakukan itu tidak ada kaitannya dengan faktor politik, tidak ada faktor lain. Murni melindungi warga Bogor agar tidak terpapar. Jauh lah dari tekanan unsur politik. Betul-betul untuk kesehatan," ucap Bima Arya.

Bima Arya juga menjelaskan alasan Satgas Penanganan Covid-19 memproses hukum kasus tes swab Habib Rizieq di RS Ummi agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Kemudian ketika dilakukan langkah hukum itu atas kesepakatan satgas dan agar semua jelas jadi pembelajaran semua. Kalau semua jelas sesuai aturan kan enggak masalah yang penting ada kejelasan proses di situ," kata dia menambahkan.

Selain itu, dalam persidangan, Bima Arya juga mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipatif terkait perkara tes swab Habib Rizieq di RS Ummi.

Baca Juga: Bima Arya Tuding Habib Rizieq Pembohong, Refly Harun Keras: Begitu Kuat Keinginan Kita untuk Pidanakan Orang

Baca Juga: Dede Budhyarto Mengaku sebagai ‘Penyembah Galon’, Arief Munandar: Ini Sudah Masuk Kategori Penistaan Agama

"Semua sudah kita maksimalkan, silahturahmi langsung ke UMMI. Saya minta pihak UMMI kerja sama, kemudian juga dijelaskan bahwa ini harus hati-hati."

"Saya sampaikan ke dokter Andi Tatat juga, ini sensitif tidak boleh salah melangkah," ucap Bima Arya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Namun, Bima Arya menyayangkan kordinasi pihak RS UMMI sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 yang juga tempat Habib Rizieq dirawat tidak melaporkan hasil dari pemeriksaan tes swab antigen dan juga PCR seperti yang telah dijanjikan.

"Kalaupun hanya 'suspect' dilaporkan, 'treatment'-nya beda. Kalaupun habib waktu itu masih antigen yang penting dilaporkan saja, maka treatment-nya beda. Yang penting prosesnya bukan 'output'-nya," ucap Bima Arya menjelaskan.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Sengaja Dijebak, Abdullah Hehamahua: Saya Tantang Jokowi, Mahfud MD dan Wapres untuk...

Baca Juga: Bima Arya Tuding Habib Rizieq Bohong, Haikal Hassan: Apa kata Rasulullah Nanti Saat Anak-Cucunya Kau Hinakan?

Baca Juga: Restoran Terancam Denda Rp50 Juta kalau Buka Siang, Teddy Gusnaidi: Seolah Umat Muslim Makhluk ‘Lemah’

Diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab dengan agenda pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus tes swab di RS Ummi dengan terdakwa Habib Rizieq, dr. Andi Tatat, dan Hanif.

Selain Bima Arya, terdapat sejumlah nama lain yang menjadi saksi seperti Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach, Anggota Satgas Covid-19 Kota Bogor Verro Sopacua.

Selain itu, ada pula nama mantan Kepala Seksi P3MS Dinas Kesehatan Kota Bogor Djohan Musalih, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x