PR DEPOK - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim, turut menanggapi proses persidangan Habib Rizieq yang memanas ketika Bima Arya dihadirkan sebagai saksi kasus swab test RS Ummi Bogor.
Dalam keterangannya, ia menyemangati Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang sempat dimarahi oleh Habib Rizieq saat persidangan berlangsung.
Ia meminta agar Bima Arya kuat dan sabar menghadapi Habib Rizieq, dan tidak perlu takut di persidangan.
"Mas @BimaAryaS yg kuat dan sabar ya. Tidak perlu takut dimarahi di persidangan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan yang dibagikan di akun Twitter @LuqmanBeeNKRI.
Tak hanya itu, Luqman Hakim menyebutkan bahwa mantan Imam Besar FPI itu memang kerap marah-marah dan melontarkan hinaan kepada orang lain, tak terkecuali Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Habib Rizieq saat itu, katanya melanjutkan, sempat mengolok-olok Gus Dur dengan menyebut Presiden RI ke-4 itu buta mata bahkan buta hati.
"Orang itu udah sering marah2 dan menghina orang lain. Contoh: jejak digital saat dia marah dan mengolok2 Gus Dur dg sebutan buta mata, bahkan nuduh Gus Dur buta hati," tutur Luqman Hakim menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, proses persidangan kasus swab test RS Ummi yang digelar pada Rabu, 14 April 2021, memanas ketika Bima Arya memberikan keterangan sebagai saksi.
Habib Rizieq yang tidak terima disebut pembohong oleh Bima Arya lantas tak kuasa menahan amarahnya.
Baca Juga: Hanya Bawa Syarat Ini Pelaku Usaha Mikro Bisa Cairkan Uang BLT UMKM Rp1,2 Juta
Ia bersikeras bahwa dirinya tidak berkata bohong usai hasil swab test seperti yang dituduhkan oleh Bima Arya.
"Saya tidak sebut positif ataupun negatif, saya hanya mengatakan yang saya rasa saya ini segar. Emang betul yang saya rasakan, saya segar. Bahkan di sini saya berdoa mudah-mudahan tetap sehat walafiat. Nilai bohongnya di mana? Ini dalam konteks tadi kan, saya belum dapat PCR," kata Habib Rizieq menegaskan.
Mantan pimpinan FPI itu mengklaim bahwa dirinya sama sekali belum mendapatkan hasil PCR, dan hanya mengatakan kondisi tubuh yang dirasakannya saat itu.***