Network
PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki mimpi dan harapan besar terhadap perkembangan mobil listrik di Indonesia.
Untuk itu, Jokowi mengatakan pengembangan industri mobil listrik harus dipercepat sehingga impian yang diinginkan juga secepatnya terwujud.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Peresmian Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Kamis 15 April 2021 kemarin.
“Pengembangan industri mobil listrik harus dipercepat, dan kita harapkan menjadi salah satu industri unggulan Indonesia,” tegas Jokowi seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Impian Jokowi terhadap perkembangan transportasi di Indonesia ini pun kemudian dikomentari oleh politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara atau akrab disapa Tope.
Dalam tanggapannya, Taufik Rendusara atau biasa dipanggil Tope tampak menyinggung dengan mengatakan bahwa mimpi Presiden ketinggian.
“Mimpinya ketinggian tapi jarang tidur :p #dapse,” kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @Trendusara pada Jumat, 16 April 2021.
Sebagai informasi, pada kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan industri otomotif menjadi prioritas untuk menumbuhkan investasi.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan iklim investasi. Kita sudah menetapkan UU Cipta Kerja, kita juga sudah miliki lembaga pengelola investasi Indonesia,” ucap Jokowi.
Hal itu kemudian diharapkan Presiden Jokowi akan memberikan banyak kemudahan kepastian bagi para investor untuk membangun industri di dalam negeri.
“Kebijakan relaksasi pajak juga sudah, untuk mendongkrak daya beli, penjualan otomotif, agar mendorong permintaan, agar ada demand, di situ yang bisa menggerakkan industri otomotif kita,” ujarnya.
Baca Juga: Berikut 5 Golongan yang Tak Akan Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta, Segera Penuhi Syaratnya
Baca Juga: Tagihan Utang BLBI Capai Rp110 Triliun Lebih, Mahfud MD: Akan Lebih Baik Datang Sukarela ke Kemenkeu
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta keterlibatan UMKM ditingkatkan dalam rantai pasok industri otomotif sehingga mendatangkan nilai tambah ekonomi nasional yang lebih besar.
“Karena di sini banyak keterlibatan pelaku usaha dalam negeri, dari mulai hulu sampai hilir yg harus ditingkatkan, keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus ditingkatkan dan nilai tambah ekonomi dalam negeri juga harus jadi prioritas,” tutur Jokowi.
Kemudian, ia menekankan hal terpenting, yakni penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, tambahnya, harus ada transformasi menuju green technology dan ekonomi hijau yang akan menjadi tumpuan, potensi, dan kekuatan di Indonesia.***
