Sebut Ada Menteri Sibuk ‘Kampanye’ Jelang Reshuffle, Luqman: Kelakuannya Ingatkan pada Pepatah ‘Tong Kosong’

- 16 April 2021, 09:28 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim. /Twitter @LuqmanBeeNKRI

PR DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengatakan bahwa sejak isu reshuffle mencuat, kini ada menteri yang sibuk “kampanye”.

Sejak isu reshufle berhembus, ada menteri yg sibuk ‘Kampanye’ di media dan cari dukungan seolah penuh prestasi,” kata Luqman Hakim seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI.

Menurut Luqman Hakim, tindakan yang dilakukan oleh menteri tersebut seperti mengingatkan pada pepatah “tong kosong nyaring bunyinya”.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Cucu Palsu Rasulullah, Dewi Tanjung: Hanya Kadrun yang Percaya, Darimana Garisnya?

Meski begitu, Luqman Hakim percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki penilaian yang matang dan tidak terpengaruh pada media.

Saya percaya Pak @jokowi punya penilaian final dan tdk bisa dipengaruhi gemuruh media,” ucapnya menjelaskan.

Diketahui, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Isu ini pertama kali diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

Baca Juga: Habib Rizieq Selesaikan S3 dan Raih PhD, Refly Harun: Apa tak Sayang Orang Berpendidikan Malah Dipenjarakan?

Baca Juga: Wanti-wanti Jokowi, Faisal Basri Bilang Jangan Sampai Dijuluki Presiden Pengumbar Janji Terbanyak, Ada Apa?

Melalui akun Twitter pribadinya @AliNgabalinNew pada Rabu, 14 April 2021, Ngabalin menuliskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik menteri baru.

Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri DIKBUD/RISTEK (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. adakah menteri"lain yg akan di lantik, kapan&siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden&kita tunggu saja,” kata dia.

Selain itu, Ngabalin juga menegaskan bahwa jika Jokowi melakukan reshuffle, itu sama sekali tidak bergantung kepada siapa pun dalam mengambil keputusan tersebut.

Baca Juga: Bima Arya Diprediksi Masuk Kabinet Diusung PAN, Pengamat: Jokowi Sangat Percaya Diri Geser Menteri ‘Nakal’

Baca Juga: Kagum HRS Selesaikan S3 di Rutan hingga Raih PhD, Fadli Zon: Luar Biasa, di Tengah Ketidakadilan Hukum

Baca Juga: Sindir Gibran Rakabuming Raih Penghargaan, Mustofa Nahrawardaya: Baru Dilantik, Sukses Membangun Apa?

Presiden JOKO WIDODO, tdk punya ketergantungan dgn siapapun dlm mengambil keputusan penting untuk kepentingan pelayanan pada RAKYAT yang Beliau pimpin,” ujar Ngabalin.

Sebelumnya, belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melantik enam orang menteri hasil reshuffle pada 23 Desember 2020.

Keenam orang menteri tersebut adalah Yaqut Cholil Khoumas sebagai Menteri Agama; Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan; Tri Rismaharani sebagai Menteri Sosial; Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Baca Juga: Bima Arya Patuhi Kapolda, Yan: Apa Kalimat 'Kau Tak Ikut Perintahku Kubongkar Kasusmu' Ditakuti Kepala Daerah?

Baca Juga: NasDem Pertimbangkan Usung Anies di Pilpres 2024, Refly Harun Nilai Kedekatan Surya Paloh-JK Bisa Jadi Alasan

Kemudian, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan; Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No 133/P tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024 tertanggal 23 Desember 2020.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @LuqmanBeeNKRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x