Lebih lanjut, ia pun menyinggung terkait perusahaan luar negeri yang ada di dalam negeri yang SDM-nya didukung dari lokal. Ia pun menyandingkan hal ini dengan vaksin Nusantara.
"Bahan baku dan SDM KFC di support dari lokal. Apakah KFC akhirnya di klaim ciptaan lokal? Tentu tidak. Sama seperti vaksin Nusantara, mau komponen dan SDM nya diambil dari luar, mungkin karena kebutuhan, Tapi yang menciptakan resepnya adalah anak bangsa Indonesia, Ngerti gak?" ujar Teddy Gusnaidi.
Bahan baku dan SDM KFC di support dari lokal. Apakah KFC akhirnya di klaim ciptaan lokal? Tentu tidak. Sama seperti vaksin Nusantara, mau komponen dan SDM nya diambil dari luar, mungkin karena kebutuhan, Tapi yang menciptakan resepnya adalah anak bangsa Indonesia.
Ngerti gak?— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 15, 2021
Vaksin Nusantara, menurutnya, belum tentu akan menjadi vaksin yang ampuh, masih harus tetap ada pengujian berlanjut.
Teddy Gusnaidi pun mengibaratkan polemik vaksin Nusantara ini seperti minuman bersoda, yang dipermasalahkan kaleng sodanya bukan rasa dari sodanya.
"Vaksin Nusantara belum tentu vaksin yang ampuh, tetap harus diuji terus agar bisa menjadi vaksin yang ampuh. Tapi kenapa yang omongin malah komponen dan penelitinya? Ibarat minuman soda, yang dimasalahin kaleng sodanya bukan rasa sodanya," katanya mengakhiri cuitan.
Vaksin Nusantara belum tentu vaksin yang ampuh, tetap harus diuji terus agar bisa menjadi vaksin yang ampuh. Tapi kenapa yang omongin malah komponen dan penelitinya? Ibarat minuman soda, yang dimasalahin kaleng sodanya bukan rasa sodanya. ????— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 15, 2021
***