Agar tidak bekerja sendiri, Doni pun meminta kepada setiap unsur pemerintahan di daerah, terlebih tokoh adat dan tokoh agama yang menjadi panutan, agar berupaya bersama memberikan pemahaman kepada masyarakatnya, sehingga larangan mudik untuk Idulfitri tahun ini dapat diikuti dan dilaksanakan dengan baik dan bijak.
Ia pun menuturkan bahwa masih adanya orang yang belum percaya dengan kehadiran Covid-19. Tercatat setidaknya ada 17 persen masyarakat Indonesia yang hingga saat ini masih tidak percaya bahwa Covid-19 itu ada.
Ia juga menanggapi soal kehadiran rekayasa dan konspirasi yang melingkupi informasi Covid-19.
"Kepada unsur pimpinan baik di pemerintahan termasuk TNI/Polri dan juga tokoh masyarakat juga khususnya kepada ulama, mari memahami tentang Covid-19 ini dan menyampaikan kepada masyarakat. Karena masih ada yang belum percaya Covid-19 sebanyak 17 persen," tuturnya.***