PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melontarkan pendapatnya terkait hasil survei atas kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) itu mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Anies Baswedan hanya sebasar 38,9 persen.
Sedangkan tingkat ketidakpuasan terhadap Gubernur DKI itu mencapai 53 persen, dan sisanya yang tidak tahu sebesar 8,1 persen.
Menurut JRC, kinerja Anies Baswedan yang biasa-biasa saja dianggap tidak memiliki terobosan dan inovasi yang signifikan.
Hal itu lantas membuat sebagian besar publik Jakarta merasa tidak puas. Padahal, nama Anies Baswedan kerap diunggulkan dalam berbagai survei Pilpres 2024.
Hasil survei itu pun membuat heboh publik dan menjadi perbincangan hangat, termasuk para politisi.
Salah satu politisi yang menanggapi hal itu adalah Ferdinand, yang disampaikan melalui akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Hanya Perlu Dua Menit, Anies Baswedan Berhasil Pengaruhi Sekjen PBB untuk Dukung Penuh Usulannya
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ferdinand menjelaskan bahwa Anies Baswedan selalu dibanggakan ‘kaum Yaman’ karena Gubernur itu mendapat pujian dari Amerika Serikat (AS).
“Yg dibanggakan kaum Yaman dan pengikutnya krn org ini baru dipuji Amerika,” kata Ferdinand secara tegas.
Menurutnya, hasil survei tersebut dinilai memalukan karena terlalu banyak basa-basi dan rangkaian kata-kata manis.
“Kepuasan cm 38,9%, memalukan dgn segala basa basi narasi rangkaian kata2 manis,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria berusia 43 tahun ini pun menyampaikan sebuah pepatah yang disebutnya berasal dari kampung halamannya.
“Dikampungku ada pepatah: ‘Risi2 hata ni jolma, lamot2 hata ni begu’. Artinya manusia mgkn kasar tp setan pasti halus bicara,” ucapnya mengakhiri cuitan.