Network
PR DEPOK Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menanggapi usulan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang langsung memukau dan didukung oleh Sekjen PBB.
Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa sebenarnya usulan Anies tersebut bukanlah hal yang baru.
"Sy sampaikan ini krn banyak pendukung Anies yg mention sy ttg ini. Berani tdk Anies larang jual Premium di Jakarta utk menjaga iklim? Bahkan Indonesia sejak dulu memimpin bauran Energi Baru utk menjaga iklim. Jd apanya yang hebat dr usulan ini? Kita sdh lakukan bkn lg retorika," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean.
Baca Juga: Segera Cek Penerima Bansos BST DKI Tahap 4 dengan Kartu Keluarga KK di corona.jakarta.go.id
Sy sampaikan ini krn banyak pendukung Anies yg mention sy ttg ini. Berani tdk Anies larang jual Premium di Jakarta utk menjaga iklim? Bahkan Indonesia sejak dulu memimpin bauran Energi Baru utk menjaga iklim. Jd apanya yang hebat dr usulan ini? Kita sdh lakukan bkn lg retorika.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 18, 2021
Ia lantas meminta agar publik lebih banyak membaca soal iklim serta program pemerintah terkait pengurangan emisi karbon.
Pasalnya, kata Ferdinand Hutahaean, usulan Anies yang disampaikan dalam dialog bersama PBB itu sudah lama dilakukan.
"Drun, banyak baca dulu ttg iklim, EBT, bauran energi, program pemerintah dan program global tentang pengurangan emisi karbon, Paris Climate Agreement, Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dll supaya tdk mudah memuji hal yg sdh dilakukan sejak lama. Malu ahhh..!!" tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Drun, banyak baca dulu ttg iklim, EBT, bauran energi, program pemerintah dan program global tentang pengurangan emisi karbon, Paris Climate Agreement, Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dll supaya tdk mudah memuji hal yg sdh dilakukan sejak lama. Malu ahhh..!!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 18, 2021
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Tak cukup sampai di situ, pria yang sempat menjadi kader Partai Demokrat itu menilai bahwa Anies Baswedan bisa bicara di forum C40 bersama PBB hanya karena jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Jika jabatan tersebut dipegang oleh Bolot sekalipun, ujarnya, maka ia juga bisa bicara di forum tersebut.
Ia lantas mewanti-wanti agar publik tidak mudah merasa bangga dengan sesuatu yang tidak layak untuk dibanggakan.
Baca Juga: Layanan Pengaduan Bantuan Sosial Kemensos untuk Atasi Kendala Terkait BST, BPNT, PKH
"Keberadaan Anies dlm C40 itu krn posisinya sbg Gubernur Jakarta bukan krn Anies sbg pribadi. Andaikan Bolot sekalipun yg jd Gubernur, mk Bolot yg akan bicara disana. Posisi itu krn posisi sbg Pemangku Jabatan. Ini harus dipahami. Jd jgn banggakan yg tak layak dibanggakan," ujarnya di akhir cuitan.
Keberadaan Anies dlm C40 itu krn posisinya sbg Gubernur Jakarta bukan krn Anies sbg pribadi. Andaikan Bolot sekalipun yg jd Gubernur, mk Bolot yg akan bicara disana. Posisi itu krn posisi sbg Pemangku Jabatan. Ini harus dipahami. Jd jgn banggakan yg tak layak dibanggakan.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 18, 2021
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berhasil mendapatkan dukungan penuh dari Sekjen PBB, Antonio Guterres, usai menyampaikan usulannya.
Setelah Anies memaparkan usulannya selama dua menit, Antonio Guterres memberikan tanggapan dan menyatakan kesediaannya untuk mendukung dan menjalankan usulan Anies Baswedan.
"Kalau saya boleh menanggapi, saya hanya ingin menyampaikan bahwa kami sepenuhnya mendukung usulan Anda dan siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk sepenuhnya melalui advokasi global dengan para pemerintah untuk melakukan persis seperti yang Anda usulkan kepada kami," kata Sekjen PBB itu.
Pernyataan Antonio Guterres lantas ditanggapi oleh moderator acara, David Miller, yang turut memuji kemampuan Anies dalam menyampaikan usulannya.
"Gubernur Baswedan, Anda telah berhasil mempengaruhi PBB hanya dalam waktu dua menit. Bayangkan apabila Anda mendapatkan waktu empat menit," tuturnya.***
