PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu angkat suara mengenai polemik dihilangkannya mata kuliah Pancasila dan bahasa Indonesia.
Seperti diketahui bersama, hilangnya pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia di jenjang pendidikan tinggi sempat diributkan publik.
Hal itu muncul seiring terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP SNP).
Hilangnya pendidikan Pancasila dalam PP Nomor 57 tahun 2021 itu, Said Didu pun menyindir pihak-pihak yang sering meneriakkan, “Saya Pancasila”, namun saat Pancasila dihilangkan kelompok tersebut justru diam.
Hal tersebut disampaikan Said Didu lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Minggu, 18 April 2021 kemarin.
“Klean teriak SAYA Pancasila. Saat Pancasila dihilangkan dari mata pelajaran sekolah klean diam,” kata Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: DPO untuk Jozeph Paul Zhang Akan Segera Diterbitkan, Polri: Kita Akan Berkoordinasi dengan Semuanya