Lebih lanjut, salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini pun menyarankan pihak-pihak tertentu untuk lebih ‘cerdas’ apabila ingin berbohong.
“Kalau mau ngibul, mohon yg cerdas dikitlah,” kata Said Didu seraya mengakhiri cuitannya.
Klean teriak SAYA Pancasila.
Saat Pancasila dihilangkan dari mata pelajaran sekolah klean diam.
Kalau mau ngibul, mohon yg cerdas dikitlah— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 18, 2021
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah menegaskan bahwa pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia tetap ada di dalam kurikulum di jenjang pendidikan tinggi.
Baca Juga: Ditanya Naksir Billy Syahputra atau Tidak, Jawaban Memes Prameswari: Semua Orang Pasti Suka Dia
“PP SNP ini disusun dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan substansi kurikulum wajib tertulis persis dengan UU tersebut,” ucap Nadiem.
“Namun, pengaturan kurikulum wajib pendidikan tinggi telah diatur kembali dalam Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan sepertinya perlu dipertegas,” tuturnya lagi.***