Menurut keterangan salah satu warga, Hendrik Lasa, danau baru ini terbentuk usai bencana alam badai siklon tropis yang melanda Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.
"Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis melanda daerah kini," ujar Hendrik menjelaskan.
Ia menuturkan, air semakin meluas sejak 5 April 2021 dan menggenani lahan pertanian warga.
“Pada Senin, 5 April 2021 pagi kami melihat air semakin meluas dan menggenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air semakin meluas," tuturnya lebih lanjut.
Akibatnya, lanjut Hendrik, seluruh tanaman palawija, kacang, jagung, buncis dan kelapa yang awalnya ditanam di lahan pertanian tersebut kini tenggelam karena kemunculan danau tersebut.
Menurutnya, ia yang telah puluhan tahun tinggal di daerah tersebut tidak pernah mengalami fenomena kemunculan danau seperti yang saat ini terjadi.
Sejumlah warga mengaku takjub dengan kejadian tersebut sekaligus khawatir akan semakin meluasnya danau.
Mereka takut danau yang kini sudah menenggelamkan lahan pertanian mereka, nantinya juga akan menenggelamkan area pemukiman.***