Curiga Klaim PNS Radikal Datang dari yang Tak Paham Radikalisme, Fadli Zon: Bisa Jadi Alat Bungkam Kritik

- 19 April 2021, 16:07 WIB
Pimpinan BKSAP sekaligus politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Pimpinan BKSAP sekaligus politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram @fadlizon

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon. Tangkap layar Twitter @fadlizon

Diberitakan sebelumnya, Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, mengungkap bahwa pihaknya kehilangan banyak PNS yang berbakat dan mumpuni karena terpapar radikalisme.

Baca Juga: Timur Laut Kabupaten Maluku Barat Daya Dilanda Gempa Bermagnitudo 5,7

Ia mengatakan, pihaknya kerap menindak tegas bahkan tak segan mencopot jabatan pegawai yang melanggar hal-hal terkait radikalisme.

"Kami banyak kehilangan orang-orang pintar yang seharusnya dia bisa duduk di eselon 1, duduk di eselon 2, bisa menjadi kepala badan atau lembaga," ujar Tjahjo Kumolo dalam keterangannya.

Indikasi PNS yang terpapar pemahaman radikalisme ini, kata Tjahjo Kumolo melanjutkan, ditemukan melalui Tes Potensi Akademik atau TPA yang dijalani para pegawai.

Baca Juga: Arsul Sani Minta Polri Koordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham untuk Cabut Paspor Jozeph Paul Zhang

Hasil dari tes ini menunjukkan ada banyak PNS yang dinilai terpapar radikalisme dan terpaksa harus diberhentikan.

"Tapi, dalam TPA (Tes Potensi Akademik) dia terpapar masalah-masalah radikalisme dan terorisme," katanya menjelaskan.***

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x