Kata Ferdinand Soal Musni Umar yang tak Percaya Hasil Survei Anies Baswedan: Ini Pelecehan kepada Ilmu Survei!

- 19 April 2021, 19:43 WIB
Ferdinand Hutahaean respons pernyataan Musni Umar yang tak percaya terhadap hasil survei JRC soal kepuasaan publik kepada Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean respons pernyataan Musni Umar yang tak percaya terhadap hasil survei JRC soal kepuasaan publik kepada Anies Baswedan. /Instagram/@ferdinand_hutahaean.

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melontarkan komentar pedas pada Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.

Sebelumnya, Musni Umar buka suara mengenai hasil survei tingkat kepuasan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC) tersebut menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Anies Baswedan hanya sebesar 38,9 persen.

Baca Juga: PGI Sarankan Kasus Jozeph Paul Zhang Diabaikan Saja, Gus Umar: Yang Dihina Junjungan Kami, Nabi Muhammad SAW

Sedangkan, tingkat ketidakpuasan kepada Anies Baswedan mencapai 53,0 persen, dan sisanya tidak/tahu jawab sebesar 8,1 persen.

Atas hal survei tersebut, Musni Umar menerangkan bahwa lembaga survei merupakan bagian dari sebuah industri yang prakteknya adalah mencari keuntungan semata.

Lebih jauh, ia juga menilai bahwa sebuah hasil survei ditentukan oleh pihak yang turut memberikan modal kepada mereka.

Maka dari itu, Musni Umar pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak percaya atas hasil survei JRC tersebut.

Baca Juga: Penasaran dengan Joseph Paul Zhang, Dewi Tanjung: Kasih Tau Kalau Ada yang Lihat, Mau Nyai Ajak Ngopi di Polda

Baca Juga: Setuju Era Soeharto Hampir tak Ada Penista Agama karena Komunis Tidak Berdaya, Haikal Hassan: Bener Juga

Komentar itu pun ramai diperbincangkan di media sosial oleh warganet, tak terkecuali Ferdinand melalui akun Twitter-nya @FerdinandHaean3.

Ferdinand bertanya pada lembaga-lembaga survei, apakah pihak bersangkutan melayangkan somasi kepada Musni Umar.

Apa kawan2 lembaga survey tidak ingin mensomasi @musniumar?” kata Ferdinand pada Senin, 19 April 2021 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk pelecehan dan fitnah terhadap ilmu serta lembaga survei itu sendiri, karena telah dituduh sesuai pesanan pemodal.

Baca Juga: Sebut Yahya Waloni dan Penista Agama Lain dengan 'Mualaf Malinkundang, Ayang Utriza: Masuk Islam Jadi Penista?

Baca Juga: Segera Cek Daftar Nama Penerima Banpres BPUM BLT UMKM 2021 di Link eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Minta Ramaikan Tagar TangkapJozephPaulZhang, Haikal Hassan: Tak Ada Satupun Ayat Izinkan Menista Agama

Ini bentuk pelecehan terhadap ilmu survey dan fitnah terhadap lembaga survey yg dituduh hasilnya sesuai pesanan pemodal,” ucapnya.

Ferdinand lantas menyinggung sejumlah pengamat politik lainnya yang dikenal berkecimpung dalam lembaga survei politik.

“Apa kabar @yunartowijaya, @satriohendri, @saifulmujani, @BurhanMuhtadi,” tutur Ferdinand mengakhiri cuitannya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x