Network
PR DEPOK - Tersangka kasus kerumunan di Megamendung, Bogor, Habib Rizieq Shihab, mengatakan bahwa seharusnya tidak ada yang bisa dijadikan kambing hitam dalam kasus tersebut.
Pernyataan ini terlontar usai ia mendengar jawaban kompak dari keempat saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus Megamendung pada Senin, 19 April 2021.
Keempat saksi yang dihadirkan oleh jaksa secara kompak mengatakan bahwa massa yang berkumpul di Megamendung itu datang secara spontan dan tidak diatur oleh panitia.
Baca Juga: Tak Setuju BUMN Beli Peternakan di Belgia, Arief Poyuono: di Sini Pengangguran Bejibun
"Yang saya lihat nih, jadi mereka itu datang secara spontan," ujar Teguh Sugiarto, yang kemudian dibenarkan oleh ketiga saksi lainnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Pikiran Rakyat.
Atas keterangan para saksi ini, Habib Rizieq lantas menyimpulkan bahwa jika memang benar massa datang secara spontan, maka tidak ada yang bisa dijadikan kambing hitam dalam kasus kerumunan Megamendung tersebut.
"Kalau tidak spontan itu ada panitia, ada penanggung jawab, tapi kalau spontan, ini kita nggak bisa mencari kambing hitam," kata Habib Rizieq memaparkan.
Selain berkumpul secara spontan, menurut keterangan para saksi, massa yang hadir di Megamendung tersebut datang untuk menyambut Habib Rizieq dengan penuh cinta, dan bukan untuk mendemo mantan pimpinan FPI itu.
Untuk diketahui, kasus kerumunan Megamendung ini menjerat Habib Rizieq dengan tuduhan telah melanggar aturan kekarantinaan kesehatan.
