Akui Berpikir ‘Liar’ Soal Serpihan KRI Nanggala-402, Nicho: Tenggelam atau Sengaja Ditenggelamkan Kapal Lain?

- 25 April 2021, 09:50 WIB
Aktivis ProDem, Nicho Silalahi.
Aktivis ProDem, Nicho Silalahi. /Twitter @Nicho_Silalahi

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa penemuan komponen-komponen yang diyakini milik kapal selam menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut, selain telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala-402," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Ia mengatakan bahwa Sabtu, 24 April dini hari merupakan batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 selama 72 jam atau selama 3 hari.

Baca Juga: Real Madrid Dikabarkan Tereliminasi dari Liga Champions, Begini Tanggapan Zinedine Zidane

Namun, hingga batas terakhir dari life support tersebut, keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 belum bisa ditemukan.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan evakuasi medis terhadap kru KRI Nanggala-402 yang kemungkinan masih selamat.

Persiapan evakuasi ini, lanjutnya, setelah adanya penemuan-penemuan bukti autentik berupa komponen kapal selam yang diyakini milik dari KRI Nanggala-402. Dari penemuan ini, tahapan submiss ditingkatkan menjadi subsunk.

Baca Juga: Link Pendaftaran BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta bagi 8 Wilayah di Jakarta Barat

Lebih lanjut dia mengatakan dalam pencarian ini juga dibantu oleh kapal-kapal luar negeri, di antaranya Kapal MV Swift Rescue dari Singapura, Kapal Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia.

Selain itu, juga ada empat kapal kepolisian, dua kapal Basarnas, satu kapal Bakamla.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah