Benarkah KRI Nanggala-402 Tenggelam karena Kelebihan Muatan? Ini Penjelasan TNI AL

- 27 April 2021, 15:15 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 melakukan "Sailing Pass" di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 25 September 2014.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 melakukan "Sailing Pass" di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 25 September 2014. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Dia menambahkan, tim evakuasi akan berusaha mengangkat bagian-bagian kecil, mengingat kemampuan ROV itu hanya bisa mengangkat maksimal 150 kg.

"Tapi, nanti kita koordinasikan agar bisa mengangkat yang lebih besar dari itu," tuturnya mengetakan secara tegas.

Sebelumnya, kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu 21 April 2021.

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.

Baca Juga: Kronologi Penemuan KRI Nanggala 402, Bagian Lain Ditemukan 1.372 Meter dari Lokasi Temuan Pertama

Pada Minggu 25 April 2021, KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggelam) di kedalaman 838 meter, dan 53 awak KRI Nanggala dinyatakan gugur.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x