PR DEPOK – Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief mengomentari sebuah video yang belum lama ini viral di media sosial.
Diketahui, video tersebut yang diunggah tersebut diduga menampilkan eks petinggi Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
Dalam video yang diunggah oleh akun @BoratCorlone tersebut, Munarman diduga sedang melakukan check-in di sebuah hotel.
“Balada cinta Sekjen FPI,” tulis akun Twitter @BoratCorlone.
Dalam rekaman video tersebut, tampak seorang perempuan berjilbab tengah menunggu di ruang lobi hotel.
Menurut narasi yang disertakan, perempuan tersebut juga hendak check-in bersama Munarman.
Lebih jauh, tampak seorang pria memakai jaket yang diduga Munarman berjalan memasuki hotel menuju kamar yang telah ditentukan.
Menanggapi hal tersebut, Ali Syarief dengan tegas menyatakan bahwa peredaran video yang bersifat privat di media sosial (medsos) adalah sebuah tindak pidana kriminal.
“Peredaran Video Private di Medsos adalah tindak pidana criminal,” kata Ali Syarief pada Kamis, 29 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @alisyarief50.
Menurutnya, pemilik hotel tidak memiliki wewenang untuk menyebarkan video rekaman CCTV tamunya.
“Pemilik Hotel tdk berwenang menyebarkan cctv tamunya,” tuturnya menjelaskan.
Dengan kebijakan demikian, bisa jadi hotel yang bersangkutan diboikot oleh para pelanggan.
“Bisa diboikot Tamu kelakuan seperti itu,” ucap Ali Syarief lagi tegas.
Baca Juga: Ditutup Hari Ini, Segera Daftar Sekolah Kedinasan 2021 dengan Cara Berikut
Ia menilai, jika hal tersebut dilakukan oleh aparat maka hal itu adalah bentuk pelanggaran HAM.
“Bila itu dilakukan oleh aparat, ia adalah bentuk dr pelanggaran HAM,” ujarnya.
Peredaran Video Private di Medsos adalah tindak pidana kriminal. Pemilik Hotel tdk berwenang menyebarkan cctv tamunya. Bisa diboikot Tamu kelakuan seperti itu. Bila itu dilakukan oleh aparat, ia adalah bentuk dr pelanggaran HAM.
Sudah terlalu dan sangat biadab. Sedih banget ya!!— Ali Syarief (@alisyarief) April 29, 2021
Tak cukup sampai di situ, Ali Syarief pun menegaskan bahwa hal tersebut sudah keterlaluan dan sangat biadab.
“Sudah terlalu dan sangat biadab. Sedih banget ya!!” kata dia dalam cuitannya.***