“Jadi kalau orang beda pendapat dengan pemerintah dibilang tidak pancasilais, aduh sangat-sangat disayangkan memprihatinkan ya, pandangan para anggota DPR kita yang harusnya mengayomi, melindungi sebagai wakil rakyat, tapi yang terjadi malah seperti senang,” katanya.
Refly Harun pun menyebut sebagai wakil rakyat, para anggota DPR harusnya selalu membela rakyat. Terlebih, jika anggota DPR tersebut mewakili Jakarta dan Komisi III.
“Jadi harusnya common sense dari anggota DPR adalah membela rakyat terlebih dahulu, klarifikasi, apakah rakyatnya salah atau tidak,” tuturnya.
Tetapi, lanjut Refly, kalaupun rakyatnya salah tetap harus dibela. Cara membelanya adalah dengan memperlakukan secara baik dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Jadi tidak kemudian layak ditangkap dan sebagainya. Tapi ya kita tahu kadang memang tidak semua wakil rakyat memiliki pemikiran untuk membela rakyat, kadang-kadang lebih stand kepada kepentingan-kepentingan yang lebih menggirukan seperti misalnya para penegak hukum,” katanya.
Meski begitu, Refly Harun berharap tidak semua anggota DPR seperti itu. Dia juga berharap masih banyak anggota DPR yang mau membela kepentingan rakyat.
“Tapi mudah-mudahan semuanya baik. Mudah-mudahan banyak anggota DPR kita yang mau membela kepentingan rakyat yang notabennya tidak akan kuat kalau berhadapan dengan negara,” ujarnya.***