Tanggapi Kerumunan Warga di Pasar Tanah Abang, Ariza: Kami Minta Masyarakat Mengerem Belanja ke Pasar

- 2 Mei 2021, 21:00 WIB
Wakil Gubernur Jakarta Ariza Patria.
Wakil Gubernur Jakarta Ariza Patria. /Instagram. Com/@arizapatria/Instagram

PR DEPOK – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) menanggapi timbulnya kerumunan warga di pasar Tanah Abang dalam beberapa hari belakangan ini.

Ariza mengingatkan masyarakat agar bisa mengendalikan diri dalam berbelanja di pasar menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kami minta masyarakat untuk bisa mengendalikan, mengerem belanja-belanja ke pasar," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 30 April 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Udinese vs Juventus, Bianconeri Bidik Kemenangan demi Tiket ke Liga Champions

Hal tersebut disampaikan Ariza untuk mengantisipasi agar jangan sampai warga terpapar Covid-19 akibat membeli kebutuhan Idul Fitri di pasar.

Sebab, menurutnya kepadatan warga di pasar justru dapat meningkatkan kasus Covid-19.

Untuk menyikapi timbulnya kerumunan tersebut, Ariza menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meminta aparat untuk meningkat pengawasan.

"Tentu kami minta aparat meningkatkan pengawasan," ujar Ariza.

Sebelumnya, berdasarkan pemantauan Antara, sejumlah warga memadati kawasan pasar Tanah Abang pada Kamis, 29 April 2021.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Tol Pejagan Brebes Dikabarkan Tutup Total karena Larangan Mudik Lebaran 2021, Simak Faktanya

Salah satu yang terpantau padat adalah kawasan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan.

Menurut salah seorang pedagang di pasar Tanah Abang, warga sudah mulai berdatangan ke area perbelanjaan tersebut.

"Sudah ramai meskipun tidak seramai Lebaran 2019," kata Saipul, pedagang busana muslim di pasar Tanah Abang.

Baca Juga: Anies Sebut Tak Menyangka 87 Ribu Orang Membludak di Pasar Tanah Abang, Ferdinand: Fakta Tak Mampu Kerja

Saipul mengaku dagangannya yang biasanya hanya laku puluhan kini bisa mencapai dua lusin (24 buah) baju.

Berdasarkan pantauan mayoritas pembeli mencari barang-barang seperti busana muslim dan parcel.

Saipul memperkirakan puncak keramaian di Pasar Tanah Abang akan terjadi pada awal Mei 2021, setelah pegawai menerima gaji dan tunjangan hari raya (THR).

"Biasanya ramai saat akhir pekan dan libur, mulai ramainya pasar dari jam 10.00 hingga jam 14.00 WIB," ujarnya.

Munculnya kerumunan warga di pasar Tanah Abang, memang menjadi suatu hal yang ironi.

Baca Juga: THR bagi ASN, TNI, dan Polri akan Segera Cair, Simak Tips Mengelola Keuangan agar Tidak Cepat Habis

Di satu sisi, kerumunan warga dapat berpotensi menciptakan cluster baru penyebaran Covid-19.

Namun di sisi lain, meningkatnya jumlah pembeli yang berbelanja di pasar Tanah Abang, juga meningkatkan omset yang didapatkan para pedagang pasar tersebut.

Para pedagang mengaku mengalami peningkatan omset setelah tempat usaha mereka sempat ditutup dan dilonggarkan dengan penerapan ganjil genap nomor lapak, akibat pandemi Covid-19.

Di pertengahan Ramadhan 1442 H ini, para pedagang mengaku penjualan mereka meningkat hingga 50 persen dibandingkan pertengahan Ramadhan tahun lalu.

Pemprov DKI Jakarta tentu saja harus menemukan solusi bagaimana agar dapat menekan kerumunan warga di pasar Tanah Abang, namun tetap juga mampu menjaga perputaran roda ekonomi di pasar tersebut.***

 

 

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x