PR DEPOK – Pasukan gabungan TNI dan Polri mulai dikirim ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua sejak Sabtu, 1 Mei 2021.
Pengiriman tersebut guna mengamankan kegiatan masyarakat sekaligus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sekarang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris.
Keberangkan pasukan TNI dan Polri ke Papua ini pun lantas menjadi sorotan dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli.
Bukan bicara soal misi pengiriman, Ronnie Rusli justru menyoroti nyamuk yang ada di Papua.
Dia pun tampak meragukan ketahanan TNI dan polisi dari gigitan nyamuk.
Pasalnya, kata dia, gigitan nyamuk di Papua berbeda dengan nyamuk biasa yang ada di Pulau Jawa.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Senin, 3 Mei 2021, Mulai Pukul 9.00 hingga 16.00 WIB
“Apa bisa tahan dengan gigitan nyamuk di Papua? Saya sdh dengar gigitan nyamuk di Papua beda dengan nyamuk di P Jawa,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Ronnie_Rusli pada Senin, 3 Mei 2021.
Ronnie Rusli juga menceritakan pengalaman temannya yang seorang TNI ketika bertugas di hutan Papua.
Menurutnya, meski aparat menggunakan sniper tetapi tetap saja tidak tenang jika menembaknya di hutan.
Baca Juga: Jack Miller Menangi GP Jerez, Ducati Sukses Tempatkan Dua Pembalapnya di Podium Teratas
“Kawan TNI bilang baru pegang batang pohon sudah ratusabn nyamuk besar besar di tangan, leher dan muka bentol semua., biar siniper juga gak bisa tenang menembak di hutan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy mengatakan pengiriman personel gabungan di Papua sebagai representasi negara di tengah masyarakat setempat.
Ia menyebutkan bahwa pengiriman pasukan TNI dan Polri ke Ilaga itu tidak lepas dari semakin masifnya kelompok bersenjata menebar teror dan kekerasan terhadap masyarakat maupun aparat keamanan.
“TNI dan Polri tiba di Distrik Ilaga dalam rangka melakukan pengamanan kegiatan masyarakat maupun pengejaran tehadap KKB yang sekarang ini telah disebut sebagai Kelompok Teroris," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Sementara itu, sejumlah KKB yang saat ini dilaporkan kini mengonsentrasikan kekuatannya di Markas Lumawi, Distrik Ilaga Utara.
Markas Lumawi itu diketahui menjadi markas sejumlah gembong mereka, di antaranya Lekagak Telenggen, Militer Murib, dan lain-lain.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Mei 2021: Kondisi Al Mulai Membaik, Elsa Curi Surat Tes DNA Reyna dari Nino
Jarak tempuh dari Ilaga ke Markas Lumawi sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil melewati gunung terjal dan sungai.***