Survei Kepuasan Publik kepada Jokowi Naik 72,6 Persen, Fadli Zon: Semoga Lain Kali yang Naik Keadilan Hukum

- 19 April 2021, 17:35 WIB
 Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA

PR DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon turut menanggapi hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat.

Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Selasa, 4 Mei 2021, ia membalas cuitan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, yang membagikan beberapa hasil survei peningkatan kepuasan publik terhadap Jokowi di atas 70 persen.

Fadli Zon pun memberikan selamat karena sebentar lagi tingkat kepuasan publik kepada Jokowi bisa mencapai 100 persen.

Baca Juga: Teroris di Papua Kembali Berulah Dibantu Simpatisan, Fasilitas Umum hingga Gedung Sekolah Dibakar

Namun, Fadli Zon tampak melontarkan sindirian dengan berharap agar suatu saat yang akan terus naik bukan hanya kepuasan publik kepada presiden, melainkan kesejahteraan rakyat hingga keadilan hukum.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon.

Luar biasa pencapaian kepercayaan rakyat ini ya Bro @fadjroeL. Sebentar lg bisa mencapai 100 persen. Selamat. Mudah2an lain kali yang naik terus n terus naik adalah kesejahteraan rakyat, demokrasi n kebebasan, n keadilan hukum,” katanya.

Lebih lanjut, salah satu hasil survei yang dibagikan oleh Fadjroel Rachman adalah lembaga New Indonesia Research and Consulting dengan hasil 72,6 persen.

Baca Juga: Novel Baswedan dan 70 Pegawai KPK Terancam Dipecat? Ferdinand: Tak Lolos Wawasan Kebangsaan, Ini Malapetaka

Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan kepuasan terhadap Jokowi meningkat karena publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi Covid-19 dan masalah ekonomi.

Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai 72,6 persen, naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3 persen.

"Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," tuturnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Hinca Soroti Kebijakan Mudik: Kata Pak Mahfud Kepuasan Publik ke Pemerintah Naik, Entah Mengapa Sulit Percaya

Menurut Andreas, ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar lonjakan kasus Covid-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.

Pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi untuk menyasar segmen masyarakat yang lebih luas.

Meski demikian, masih ada 25,3 persen publik yang merasa tidak puas terhadap Jokowi. Itu pun turun dari survei bulan Februari 2021 sebesar 26,8 persen.

Baca Juga: Emil Salim Sebut Korupsi Meningkat Jelang Pilkada dan Pilpres 2024: Iklim Politik Berbaur ‘Kebutuhan’ Dana

Dampak pandemi terhadap ekonomi masih dirasakan oleh pelaku usaha dan masyarakat.

Selain itu, komunikasi publik dari pemerintah pun kerap tampak bertolak belakang dan membingungkan. Di satu sisi, pemerintah melarang mudik, tetapi membolehkan berwisata.

Sebagai catatan, sebanyak 2,1 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Baca Juga: Kabar Pemecatan Novel Baswedan dan Puluhan Pegawai KPK, Benny: Jika Benar, Jokowi Langgar Revolusi Mental

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019 dengan margin of error ±2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x