Sambut Hari Kebebasan Pers, La Nyalla: Harus Terbebas dari Intervensi Apapun, Termasuk Intervensi Pemerintah

- 4 Mei 2021, 12:20 WIB
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. /Dok DPD RI/

Setiap jurnalis harus menggunakan isi hatinya saat menulis sebuah berita dan juga tetap menjadikan media sebagai pengontrol para pemangku kekuasaan dan penyambung lidah antara bagi masyarakat yang merasa tertindas.

“Itulah prinsip-prinsip jurnalisme,” ujar La Nyalla.

Baca Juga: Sebut Naiknya Kepuasan Publik ke Jokowi Sesuai Realitas di Lapangan, Ferdinand: Niat dan Hatinya untuk Bangsa

La Nyalla mengakui bahwa pandemi Covid-19 menjadi salah rintangan yang harus dilewati oleh insan pers.

Pasalnya media massa sekarang diberi batasan saat mengambil sebuah berita, perlu diterapkan protokol kesehatan sebagai bentuk perlawan terhadap penularan dari Covid-19.

“Oleh karena itu, saya berharap teman-teman media jadi lebih tangguh di era pandemi ini. Saya yakin insan pers memiliki kreativitas yang tinggi dalam meliput berita sehingga masih tetap bisa menyampaikan informasi yang tepat dan akurat kepada khalayak,” tutur La Nyalla.

Baca Juga: Mahfud MD Klarifikasi Soal 'Korupsi Bisa Dimaklumi': Terlalu Amat Bodohlah kalau Saya Bilang Begitu

La Nyalla juga tak lupa mengajak pemerintah agar lebih mendukung media massa dengan meningkatkan kesejahteraan insan pers di masa pandemi Covid-19 lantaran tidak sedikit pekerja di media massa yang terkena dampak secara ekonomi akibat pandemi.

“Pemerintah sudah memberikan dukungan dengan menjadikan jurnalis sebagai sasaran prioritas vaksinasi,” ujar La Nyalla.

Pemerintah juga nyatanya telah memberikan sebuah keringanan dengan menggratiskan pajak penghasilan pada karyawan atau PPh21 hingga bulan Juni 2021.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x