Ajak Masyarakat Setop Panggil Sebutan Kadrun-Cebong, Haiksal Hassan: Negara Lain Ingin Menyatu, Kita Mau Pisah

- 8 Mei 2021, 08:20 WIB
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan.
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan. /Instagram.com@haikalhassan_quote.

PR DEPOK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan Baras mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berhenti menyebut panggilan kadrun dan cebong.

Diketahui, julukan cebong kerap dilontarkan untuk pihak yang pro pemerintah, sedangkan kadrun untuk pihak yang bersebrangan dengan pemerintah.

Haikal Hassan pun mengajak untuk menyudahi semuanya, dan lebih baik sama-sama membangun kekompakkan untuk negeri ini.

Baca Juga: Hanya Sampai Akhir Agustus 2021, Segera Daftar BLT UMKM Rp1,2 Juta, Ini Caranya

STOP panggil Kadrun Cebong kampret kodok . STOP vonis Bid’ah Kafir Toghut Musyrik sesat. Yg dulu begitu .. yuk sudahi. Ke depan .. lebih kompak,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @haikal_hassan pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Cuitan dan unggahan video Haikal Hassan.
Cuitan dan unggahan video Haikal Hassan. tangkap layar Twitter @haikal_hassan

Dalam cuitannya itu, Haikal Hassan juga mengunggah video ketika berdakwah yang membahas persoalan ini.

Dia pun lantas menyinggung negara lain yang ingin bersatu sesama bangsa, sedangkan di Indonesia justru ingin pisah dengan masih berlanjutnya sebutan kadrun dan cebong.

“Hari gini masih kayak begitu, di negara lain masih ingin menyatu tapi kita mau pisah. Ini kadrun, urusan kadrun, saudaranya sendiri dikatain binatang. Ini kampret, saudaranya sendiri dikatain. Ini cebong, saudaranya sendiri dikatain,” tuturnya.

Baca Juga: Terminal Bus Mandala Rangkasbitung Tutup Sementara Mulai 6-17 Mei 2021, Para Sopir Berharap Ada Kompensasi

Menurut Haikal Hassan, sebutan-sebutan seperti itu hina karena dilarang dalam Alquran.

“Hina itu Pak. Itu kata-kata hina yang dilarang dalam Alquran, dan saya ngomong ini sejak awal pertama kali sebelum Pilpres, hentikan, hentikan,” katanya.

Haikal Hassan juga menegaskan hingga kini dia masih konsisten dan komitmen untuk mengajak dan melarang siapa pun menggunakan sebutan yang buruk.

“Sampai sekarang saya masih konsisten bilang seperti itu. Tapi lihat di sosial media ‘Nah ini kadrun, ini kadurn’. Kadrun kadal itu kan ngatain saudaranya sendiri dengan binatang. Ada yang lebih parah lagi ngatain saudaranya sendiri masuk neraka, lebih parah lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Penerima BST Bisa Dapat Bansos BPNT Mencapai Total Rp2,4 Juta, Simak Cara Daftarnya Berikut Ini

Diketahui, Haikal Hassan merupakan pendakwah yang mulai dikenal luas masyarakat setelah menjadi aktivis dalam aksi 2 Desember 2016.

Haikal Hassan kerap menampilkan sifat sangar dalam mengkritik pemerintahan melalui berbagai mimbar dakwah.

Dalam politik, Haikal Hassan terdaftar menjadi salah satu juru bicara Koalisi Indonesia Adil Makmur (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari ini Sabtu 8 Mei 2021 RCTI, Global TV, dan MNC TV: Ikatan Cinta Tayang Malam Ini

Sementara dalam kapasitas sebagai juru bicara, Haikal Hassan sering berceramah dalam kampanye Pilpres 2019 di banyak daerah.

Sebelumnya, bersama ratusan ulama pemimpin organisasi massa Islam, Haikal Hassan membentuk sebuah koalisi nasional untuk mengawal fatwa MUI tentang kasus penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @haikal_hassan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x