Febri Sebut OTT Kasus Besar Selamatkan Muka KPK, Ferdinand: Gak Usah Banggakan yang Tidak Patut Dibanggakan

- 10 Mei 2021, 11:25 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di KPK.

Febri Diansyah sebelumnya menjelaskan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) menurutnya yang telah selamatkan wajah KPK, yakni yang ditangani para penyidik.

Akan tetapi, dikatakannya saat ini justru para penyidik OTT kasus besar itu justru terancam disingkirkan, hanya karena TWK yang kontroversial tersebut.

Baca Juga: Tak Biasanya, Haikal Hassan Minta Rakyat Tidak Bully Jokowi Soal Bipang: yang Siapkan Teks Kurang Mikir

Febri Diansyah menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @febridiansyah, pada Senin, 10 Mei 2021.

"Jadi gini..OTT kasus besar yg msh selamatkan muka KPK pasca Revisi UU & Pimpinan baru trnyata ditangani Penyelidik/Penyidik yg justru terancam disingkirkan gara2 tes wawasan kebangsaan yg kontroversial," ujar Febri Diansyah.

Lebih lanjut, ia pun menjabarkan beberapa kasus besar yang pernah ditangani oleh penyidik yang terancam dipecat tersebut.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Kota Bandung Timbulkan Kerumunan, Oded: Kalau Dibutuhkan Ditindak, Pasti Ditutup

"Misal: OTT KPU, Bansos Covid19, Benur KKP, Cimahi, Gub Sulsel, Nganjuk dll," kata Febri Diansyah.

Adapun pendapat dari Febri Diansyah itu ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean yang tampak bertentangan dengannya.

Tanggapannya itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Pegawai KPK yang Terancam Dipecat, Pimpin OTT Bupati Nganjuk, Said Didu: Sepertinya Cepat, OTT Partai Penguasa

Ferdinand pun mengatakan jika dirinya berada di posisi KPK, maka ia akan melakukan OTT yang lebih besar.

Menurutnya, tak perlu membanggakan hal yang tidak sepatutnya untuk dibanggakan.

"Cuk..!! Kalau saya di posisi @KPK_RI saya skan lakukan OTT lbh besar dari situ, ngga ush bangga2in yg tidak patut dibanggakan..!," kata Ferdianand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuit Ferdinand Hutahaean.
Cuit Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, jika semua pegawai KPK yang tidak lolos TWK mundur, maka akan bisa lakukan OTT yang lebih besar.

"Mau bukti? Ayo kumpulin semua yg tdk lulus, suruh mundur, biar kami OTT yg lbh besar," ujar Ferdinand Hutahaean," kata Ferdinand Hutahaean.

Diketahui sebelumnya, Novel Baswedan bersama dengan 74 pegawai KPK lainnya dinyatakan tidak lolos TWK, yakni syarat beralih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di KPK.

Kabar berhembus kencang terkait terancam dipecatnya 75 pegawai KPK yang tidak lolos TWK tersebut.

Akan tetapi, Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan tidak akan memecat 75 pegawai KPK yang tidak lolos tersebut, dan membantah kabar itu.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x